Polri Diminta Cintai Produk Dalam Negeri
A
A
A
JAKARTA - Polri diminta untuk lebih cinta terhadap produk dalam negeri ketimbang 'tergila-gila' menggunakan produk asing. Sehingga industri strategis dalam negeri bisa berkembang lebih pesat lagi.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyayangkan sikap elite Polri yang masih tergila-gila dengan produk luar negeri.
Fakta ini, kata Neta, terlihat dari Data Rencana Kebutuhan Almatsus Polri Tahun Anggaran 2015 yang mengungkapkan Polri akan membeli sejumlah peralatan dari luar negeri senilai USD492 juta atau sekitar Rp5,9 triliun melalui proyek Kredit Ekspor (KE).
Neta memaparkan, beberapa peralatan yang akan dibeli Polri dari luar negeri itu antara lain 28 unit water canon seharga USD90 juta, 14 unit kapal patroli tipe B1 seharga USD40 juta, dan 11 unit helikopter ringan double engine senilai USD132 juta.
"Sebenarnya berbagai peralatan itu sudah bisa diproduk di dalam negeri, seperti melalui PT Pindad, PT PAL ataupun PT IPTN," kata Neta melalui pers rilis yang diterima Sindonews, Kamis (4/12/2014).
Neta pun meminta pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk mengingatkan agar elite-elite Polri lebih mengutamakan industri strategi dalam negeri untuk melengkapi peralatannya.
"Apalagi TNI sudah melakukannya, dengan memesan sejumlah alutsista ke sejumlah industri strategi dalam negeri," kata dia.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyayangkan sikap elite Polri yang masih tergila-gila dengan produk luar negeri.
Fakta ini, kata Neta, terlihat dari Data Rencana Kebutuhan Almatsus Polri Tahun Anggaran 2015 yang mengungkapkan Polri akan membeli sejumlah peralatan dari luar negeri senilai USD492 juta atau sekitar Rp5,9 triliun melalui proyek Kredit Ekspor (KE).
Neta memaparkan, beberapa peralatan yang akan dibeli Polri dari luar negeri itu antara lain 28 unit water canon seharga USD90 juta, 14 unit kapal patroli tipe B1 seharga USD40 juta, dan 11 unit helikopter ringan double engine senilai USD132 juta.
"Sebenarnya berbagai peralatan itu sudah bisa diproduk di dalam negeri, seperti melalui PT Pindad, PT PAL ataupun PT IPTN," kata Neta melalui pers rilis yang diterima Sindonews, Kamis (4/12/2014).
Neta pun meminta pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk mengingatkan agar elite-elite Polri lebih mengutamakan industri strategi dalam negeri untuk melengkapi peralatannya.
"Apalagi TNI sudah melakukannya, dengan memesan sejumlah alutsista ke sejumlah industri strategi dalam negeri," kata dia.
(kri)