Dua Brimob Papua Tewas Ditembak
A
A
A
JAYAPURA - Aparat keamanan di Papua kembali menjadi korban penembakan orang tak dikenal. Sekitar pukul 10.15 WIT kemarin penembakan menyasar Ipda Thomson Siahaan dan Bripda Jeferson, dua anggota Brimob Den A Polda Papua yang bertugas di Ilaga, Kabupaten Puncak.
Saat kejadian Ipda Thomson Siahaan dan Bripda Jeferson tengah membantu panitia pelaksanaan Natal Kabupaten Puncak di Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Ilaga. Keduanya bertugas membawa dan mengatur kursi-kursi serta tenda untuk perayaan Natal.
Namun, setibanya di depan kantor bupati, keduanya ditembak orang tak dikenal. Jeferson ditembak di bagian pelipis, sedangkan Thomson di bagian dada dan kaki. Keduanya pun gugur di lokasi kejadian. Selain menembak mati dua anggota Brimob, pelaku penembakan juga membawa kabur dua senjata jenis AK 47 milik korban. Kapolres Puncak Jaya Papua AKBP Marcelis mengatakan, penembakan berlangsung singkat.
Beberapa saat sebelum ditembak, dua anggota Brimob tersebut tengah membantu panitia Natal dalam membawa kursi ke Gereja GKII. Namun, tiba-tiba keduanya roboh ditembak orang tak dikenal. Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende ketika dikonfirmasi juga membenarkan penembakan itu. Namun, dia mengaku belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut. Seusai penembakan itu dua jenazah anggota Brimob tersebut kemudian dibawa ke Puskesmas Ilaga.
“Evakuasi keduanya akan dilakukan Kamis (4/12),” timpal Kabid Humas Polda Papua Kombes Sulistiyo Pudjo. Hingga tadi malam pihaknya belum mengetahui pasti identitas kelompok bersenjata tersebut maupun motif di balik aksi penembakan. Polda Papua dibantu aparat TNI kini terus mengejar kawanan tak dikenal ini. Dua korban penembakan tersebut diketahui berasal dari Brimob Kelapa Dua, Depok. Mereka ditugaskan di Puncak Jaya selama konflik perang antarsuku.
Wakapolda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw kemarin langsung memimpin tim ke Ilaga untuk melihat langsung kondisi kawasan itu pascapenembakan dua anggota Brimob. Evakuasi kedua polisi tersebut tidak bisa langsung dilakukan kemarin karena keterbatasanalat transportasi.
“Kami kesulitan pesawat untuk mengevakuasi para korban sehingga diputuskan dilaksanakan besok,” kata Kombes Pudjo. Pihaknya menduga pelaku penembakan berasal dari kelompok Yambi yang dipimpin Lekhakha Telenggen dan Tengahmati Telenggen. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie membenarkan telah terjadi penembakan yang menewaskan dua anggota Brimob di Papua.
Ditanya soal motifnya, Ronny belum bisa memberikan komentar. Pihaknya masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari Polda Papua. Penembakan aparat di Papua terus berulang. Februari 2012 terjadi baku tembak antara Tim Patroli Brimob Polda Papua dan kelompok tak dikenal di sekitar areal pertambangan PT Freeport Indonesia, Mile 37, Mimika, Papua.
Akibat itu, satu anggota Brimob Polda Papua, Briptu Ronald A Sopamena, tewas tertembak. Pada 2011 Bripda Eko Afriansyah dari Satuan Gegana Mabes Polri juga tewas ditembak saat dihadang kelompok bersenjata di Kali Semen, Kampung Wandigobak, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
Alfian faisal farid/ant
Saat kejadian Ipda Thomson Siahaan dan Bripda Jeferson tengah membantu panitia pelaksanaan Natal Kabupaten Puncak di Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Ilaga. Keduanya bertugas membawa dan mengatur kursi-kursi serta tenda untuk perayaan Natal.
Namun, setibanya di depan kantor bupati, keduanya ditembak orang tak dikenal. Jeferson ditembak di bagian pelipis, sedangkan Thomson di bagian dada dan kaki. Keduanya pun gugur di lokasi kejadian. Selain menembak mati dua anggota Brimob, pelaku penembakan juga membawa kabur dua senjata jenis AK 47 milik korban. Kapolres Puncak Jaya Papua AKBP Marcelis mengatakan, penembakan berlangsung singkat.
Beberapa saat sebelum ditembak, dua anggota Brimob tersebut tengah membantu panitia Natal dalam membawa kursi ke Gereja GKII. Namun, tiba-tiba keduanya roboh ditembak orang tak dikenal. Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende ketika dikonfirmasi juga membenarkan penembakan itu. Namun, dia mengaku belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut. Seusai penembakan itu dua jenazah anggota Brimob tersebut kemudian dibawa ke Puskesmas Ilaga.
“Evakuasi keduanya akan dilakukan Kamis (4/12),” timpal Kabid Humas Polda Papua Kombes Sulistiyo Pudjo. Hingga tadi malam pihaknya belum mengetahui pasti identitas kelompok bersenjata tersebut maupun motif di balik aksi penembakan. Polda Papua dibantu aparat TNI kini terus mengejar kawanan tak dikenal ini. Dua korban penembakan tersebut diketahui berasal dari Brimob Kelapa Dua, Depok. Mereka ditugaskan di Puncak Jaya selama konflik perang antarsuku.
Wakapolda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw kemarin langsung memimpin tim ke Ilaga untuk melihat langsung kondisi kawasan itu pascapenembakan dua anggota Brimob. Evakuasi kedua polisi tersebut tidak bisa langsung dilakukan kemarin karena keterbatasanalat transportasi.
“Kami kesulitan pesawat untuk mengevakuasi para korban sehingga diputuskan dilaksanakan besok,” kata Kombes Pudjo. Pihaknya menduga pelaku penembakan berasal dari kelompok Yambi yang dipimpin Lekhakha Telenggen dan Tengahmati Telenggen. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie membenarkan telah terjadi penembakan yang menewaskan dua anggota Brimob di Papua.
Ditanya soal motifnya, Ronny belum bisa memberikan komentar. Pihaknya masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari Polda Papua. Penembakan aparat di Papua terus berulang. Februari 2012 terjadi baku tembak antara Tim Patroli Brimob Polda Papua dan kelompok tak dikenal di sekitar areal pertambangan PT Freeport Indonesia, Mile 37, Mimika, Papua.
Akibat itu, satu anggota Brimob Polda Papua, Briptu Ronald A Sopamena, tewas tertembak. Pada 2011 Bripda Eko Afriansyah dari Satuan Gegana Mabes Polri juga tewas ditembak saat dihadang kelompok bersenjata di Kali Semen, Kampung Wandigobak, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
Alfian faisal farid/ant
(ars)