Pratu Marinir Dikeroyok Anggota Sabhara

Senin, 01 Desember 2014 - 10:48 WIB
Pratu Marinir Dikeroyok Anggota Sabhara
Pratu Marinir Dikeroyok Anggota Sabhara
A A A
MOJOKERTO - Bentrok antaraparat keamanan kembali terjadi. Seorang anggota marinir terlibat perkelahian dengan beberapa anggota Sabhara Polres Mojokerto Kota.

Peristiwa ini sempat membuat suasana di dua korps itu memanas. Aksi itu terjadi di Jalan Raya Canggu, Kecamatan Jetis, Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (28/11). Saat ada Pekan Raya Expo, sempat muncul perkelahian antarpengunjung. Pada saat yang sama anggota Yonif 5 Mar Ujung Perak Surabaya, Pratu Mar Didit Tri Maulana berada di lokasi dan berupaya melerai perkelahian.

Belum usai perkelahian, beberapa anggota Sabhara Polres Mojokerto Kota ikut ke tengahtengah lokasi perkelahian. Tak hanya melakukan pemukulan terhadap pengunjung, polisi juga menendang dan memukul anggota marinir itu. Mereka juga tetap melakukan pemukulan kendati Didit mengaku dirinya anggota TNI. ”Informasinya, polisi tetap memukuli dan menendang anggota marinir meski anggota sudah memberitahukan identitasnya,” ujar anggota TNI yang tak mau disebut namanya.

Korban tak terima dengan perlakuan anggota Sabhara itu kendati sudah dilakukan upaya damai ketika itu di Balai Desa Canggu. Upaya permintaan maaf beberapa perwakilan anggota Sabhara juga tak diterima. ”Kapolres Mojokerto Kota sempat membawa korban untuk dirawat di RS Bhayangkara Polda Jatim,” ujar sumber ini.

Polisi juga berupaya melakukan mediasi atas masalah ini agar tak merembet ke korps masingmasing. Sabtu (29/11) mediasi dilakukan di rumah korban oleh Kasat Intel Polda Jatim Kombes Agus, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Wiji Suwartini, perwakilan dari anggota Mar Yon 5 Ujung Perak Surabaya Danton 1 Kompi Jaguar, Lettu Mar Dani, Kasat Intel Polres Mojokerto Kota, Kapolsek Jetis, dan DenIntel Marinir Pelda Saiful. Pasca kejadian itu sejumlah pos polisi terlihat sepi tanpa petugas.

Hingga pagi kemarin jalan utama juga tak terlihat polisi melakukan penjagaan seperti biasanya. Beredar kabar, pucuk pimpinan Polres Mojokerto Kota sengaja ”mengandangkan” anak buahnya untuk menghindari perkelahian antarkorps. Kemarin pagi sempat terjadi perusakan Pos Satlantas di Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari. Dua kaca Pos 903 di jalur by passitu mengalami kerusakan karena dipecahkan oknum tak dikenal.

Saat KORAN SINDOmelihat lokasi kejadian, terlihat ada beberapa potongan besi kursi yang ada di dekat pos. Tampak juga sebuah paving stone di bawah kaca jendela yang diduga dipakai pelaku untuk memecahkan kaca. Sayangnya, polisi tak mau memberikan komentar atas kejadian ini.

Begitu pun saat Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP Triyanto meninjau pos polisi yang rusak, dia tak mau bicara banyak. Aksi tutup mulut juga dilakukan Kapolres Mojokerto AKBP Wiji Suwartini. Dikonfirmasi KORAN SINDO mengenai pemukulan anggota Sabhara terhadap anggota marinir.

Danrem 082 Citra Panca Yudha Jaya (CPYJ) Mojokerto Kol CZI Suparjo menegaskan, aksi perusakan Pos 903 itu tidak ada kaitannya dengan kejadian sebelumnya yang melibatkan anggota Sabhara dan Yonif 5 Mar Ujung Perak Surabaya. ”Masalah itu sudah diselesaikan. Kejadian ini (perusakan) tak ada kaitannya,” ungkap Suparjo.

Tritus julan
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5543 seconds (0.1#10.140)