Panglima TNI Buka Latgab Latihan Gultor TNI Tri Matra IX 2014
Panglima TNI Buka Latgab Latihan Gultor TNI Tri Matra IX 2014
A
A
A
JAKARTA - Pasukan Penanggulangan Teror (Gultor) TNI dari tiga matra (Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut) melaksanakan Latihan Gabungan IX tahun 2014.
Latihan gabungan yang mengambil tema "Sat Passus TNI melaksanakan penanggulangan teror untuk memelihara stabilitas keamanan dan menegakkan kedaulatan NKRI dalam rangka Operasi Militer Selain Perang (OMSP)" dibuka langsung oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Batalyon Komando (Yonko) 461 Paskhas Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (1/12/2014).
Dalam sambutannya, Moeldoko mengatakan, tujuan diadakan latihan adalah untuk meningkatkan kemampuan pasukan khusus TNI dalam menghadapi tugas-tugas operasi yang bersifat khusus.
"Saya ingin meningkatkan grade satuan elite TNI di jajaran militer dunia dengan tingkat latihan yang semakin tinggi," kata Moeldoko.
Selain itu, lanjut Moeldoko, latihan ini juga untuk mengantisipasi dan merespons kemungkinan terjadinya kontijensi serta teror akibat situasi dan kondisi vacuum of power yang dapat mengancam stabilitas nasional.
"Modus operandi teroris sekarang itu meningkat pesat. Ancaman dapat muncul di mana saja. Kita harus menunjukkan bahwa kita memiliki kemampuan lebih dalam mendeteksi ancaman," kata dia.
Latihan ini melibatkan 627 personel gabungan dari tiga angkatan yang akan dibagi dalam tiga tim, yaitu, Tim Alfa Satgas Gultor TNI yang melaksanakan infiltrasi udara dan darat, pembebasan sandera di pesawat, penjinakan bom, pengamanan VIP, sabotase dan lawan sabotase, bantuan intelijen teknik, sniper dan counter sniper.
Tim Charlie Satgas Gultor TNI, akan melaksanakan infiltrasi udara dan darat, pembebasan sandera Depo Pertamina, penjinakan bahan peledak, pengamanan VIP. Tim Delta Satgas Gultor TNI, melaksanakan infiltrasi udara dan darat serta kemampuan khusus pembebasan sandera di gedung.
Latihan gabungan ini akan berlangsung lima hari, 1-5 Desember 2014. Setelah melaksanakan gladi posko dan latihan pendahuluan di Lanud Halim Perdanakusuma, latihan lapangan akan dilaksanakan di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng.
Latihan gabungan yang mengambil tema "Sat Passus TNI melaksanakan penanggulangan teror untuk memelihara stabilitas keamanan dan menegakkan kedaulatan NKRI dalam rangka Operasi Militer Selain Perang (OMSP)" dibuka langsung oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Batalyon Komando (Yonko) 461 Paskhas Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (1/12/2014).
Dalam sambutannya, Moeldoko mengatakan, tujuan diadakan latihan adalah untuk meningkatkan kemampuan pasukan khusus TNI dalam menghadapi tugas-tugas operasi yang bersifat khusus.
"Saya ingin meningkatkan grade satuan elite TNI di jajaran militer dunia dengan tingkat latihan yang semakin tinggi," kata Moeldoko.
Selain itu, lanjut Moeldoko, latihan ini juga untuk mengantisipasi dan merespons kemungkinan terjadinya kontijensi serta teror akibat situasi dan kondisi vacuum of power yang dapat mengancam stabilitas nasional.
"Modus operandi teroris sekarang itu meningkat pesat. Ancaman dapat muncul di mana saja. Kita harus menunjukkan bahwa kita memiliki kemampuan lebih dalam mendeteksi ancaman," kata dia.
Latihan ini melibatkan 627 personel gabungan dari tiga angkatan yang akan dibagi dalam tiga tim, yaitu, Tim Alfa Satgas Gultor TNI yang melaksanakan infiltrasi udara dan darat, pembebasan sandera di pesawat, penjinakan bom, pengamanan VIP, sabotase dan lawan sabotase, bantuan intelijen teknik, sniper dan counter sniper.
Tim Charlie Satgas Gultor TNI, akan melaksanakan infiltrasi udara dan darat, pembebasan sandera Depo Pertamina, penjinakan bahan peledak, pengamanan VIP. Tim Delta Satgas Gultor TNI, melaksanakan infiltrasi udara dan darat serta kemampuan khusus pembebasan sandera di gedung.
Latihan gabungan ini akan berlangsung lima hari, 1-5 Desember 2014. Setelah melaksanakan gladi posko dan latihan pendahuluan di Lanud Halim Perdanakusuma, latihan lapangan akan dilaksanakan di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng.
(kri)
Explore More