Cara Aman Berselancar di Dunia Maya

Minggu, 30 November 2014 - 11:06 WIB
Cara Aman Berselancar di Dunia Maya
Cara Aman Berselancar di Dunia Maya
A A A
Kehadiran teknologi internet di abad modern berdampak besar bagi kemajuan peradaban manusia. Hanya dari depan komputer dan meng-klik mouse saja, seseorang bisa menemukan segala macam pengetahuan, baik yang sifatnya lokal maupun internasional.

Selain bermanfaat untuk menggali informasi, internet juga berguna sebagai sarana atau media hiburan bagi penggunanyasepertiuntuk mendengarkan lagu secara online, menonton video, melakukan chatting dengan teman baru, serta bermain game online.

Dapat dipastikan internet merupakan penemuan yang paling berpengaruh bagi dunia. Sayangnya, kemunculan internet dibarengi dampak negatif yang menyertainya. Salah satu efek negatif ialah munculnya situs-situs porno yang berkeliaran dengan bebas dan siapa saja bisa mengaksesnya.

Data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) 2009 menyebutkan, ada sekitar 400 juta konten seks yang beredar di Indonesia. Meski berbagai upaya dilakukan untuk memblokir konten-konten porno tersebut, tetap saja situs-situs ini memadati internet. Tak ayal bila hal ini berpengaruh negatif bagi anak-anak yang suka berselancar di dunia maya.

Apalagi situs-situs ini mudah diakses dan walau tidak sengaja mencarinya, konten ini akan bisa muncul di halaman depan. Tidak mengherankan bila sering kali kasus pelecehan seksual, pemerkosaan, dan aksi kriminalitas melibatkan anakanak. Persoalan ini ditengarai sebagai akibat dari kebebasan mereka mengakses situs-situs terlarang dan tanpa pengawasan yang ketat dari orang tua serta lingkungan sekitar.

Agar bahaya internet tidak memengaruhi cara berperilaku anak, perlu kerja keras dari pihak sekolah, orang tua, dan pemerintah dalam memahamkan bagaimana pemanfaatan internet yang benar dan produktif. Anak-anak tidak perlu dilarang berselancar di dunia maya, tetapi keaktifan mereka memanfaatkan teknologi ini perlu diawasi dan didampingi.

Salah satu cara aman agar anak tidak mudah terpengaruh dampak negatif internet adalah mendorong keberadaan warnet sehat. Pasalnya, sering kali warnet yang berdiri di samping-samping lembaga pendidikan dijadikan tempat perbuatan asusila pelajar maupun mahasiswa. Tak sedikit di antara mereka yang juga kerap mengakses situs-situs porno.

Karena itu anak-anak yang biasa bermain game online di warnet akan terpengaruh oleh lingkungannya. Komisioner Bidang Hak Sipil dan Partisipasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati mengatakan, ada baiknya pemerintah daerah membuat aturan khusus mengenai warnet sehat.

“Maksud dari warnet sehat adalah memblokirkonten porno dan situssitus yang mempertontonkan aksi kekerasan. Meski pemerintah telah menyuarakan hal ini, pihak warnet sering kali mengabaikannya,” kata Rita kepada KORAN SINDO kemarin. Pemerintah daerah dapat mendorong supaya pendirian warnet ditempatkan di lokasi-lokasi yang ramai dan tidak tertutup sehingga tidak menjadi tempat berbuat negatif bagi anak-anak muda.

Selain menggagas warnet sehat, cara lain untuk menghindarkan anakanak dari bahaya internet adalah tidak membebaskan mereka untuk punya akses sendiri di rumah. “Dalam hal ini, orang tua punya peran penting untuk melakukan pengawasan. Jangan berikan mereka akses internet sendiri di kamarnya atau paling tidak orang tua memiliki counter server sehingga bisa tahu apa saja konten yang sudah dibuka anak,” ungkap Rita.

Sementara Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Wahyu Hartomo mengatakan, dengan berkembangnya teknologi informasi saat ini, anak-anak sangat rentan mengakses situs-situs porno melalui internet. Apalagi sekarang akses internet dapat dilakukan di mana-mana, mau lewat telepon genggam atau di warnet sekalipun.

“Mengakses situs-situs porno dapat merusak perkembangan otak pada anak dan mudah mendekatkan anak untuk melakukan pelecehan seksual,” ujar Wahyu pada acara kampanye upaya perlindungan anak di kawasan Bundaran HI, Jakarta, beberapa waktu lalu. Internet sejatinya memberikan banyak wawasan baru bagi pengetahuan anak.

Selain menjadi media hiburan, mereka juga memanfaatkannya untuk mengerjakan tugas sekolah. Sayangnya, internet ibarat dua mata pedang, di satu sisi memberi dampak positif bagi mereka, tapi di sisi yang lain bisa melukai. Orang tua hendaknya bisa mendidik anak-anak dengan memberi pemahaman kepada mereka tentang apa saja yang perlu mereka cari dan apa saja yang tidak boleh diakses di internet. Namun tidak boleh karena ketakutan orang tua terhadap bahaya internet, mereka dilarang untuk menguasai teknologi informasi ini.

Nafi muthohirin
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4439 seconds (0.1#10.140)