BKKBN Beri Pelatihan Pendidikan Kesehatan ke Kalangan Muda
A
A
A
JAKARTA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akan memberikan pendidikan tentang kesehatan kepada kalangan muda.
Bekerja sama dengan United Nations Population Fund (UNFPA), BKKBN memberikan investasi kepada anak muda agar Indonesia menghasilkan bonus demografi.
Bonus demografi adalah keadaan jumlah usia produktif lebih banyak dibandingkan usia nonproduktif.
Salah satu investasi BKKBN untuk mendapatkan bonus demografi tersebut adalah memberikan pendidikan kesadaran agar pemuda dapat hidup sehat untuk menghindari pernikahan dini.
"Dengan memberikan perlindungan hak untuk pemuda melalui dukungan kesehatan baik kesehatan reproduksi maupun kesehatan seksual," ujar Kepala BKKBN Fasli Jalal di Ballroom 2, JS Luwansa Hotel, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat (28/11/2014).
Tidak hanya pendidikan kesehatan, BKKBN bersama UNFPA akan memberikan keterampilan dan pengetahuan untuk meningkatkan kreativitas anak muda agar mereka dapat mempunyai mimpi untuk belajar setinggi mungkin.
"Kami juga akan memberikan semangat dan etos kerja anak muda dengan menambahan teknologi, seminar enterprenuer dan hal-hal lain yang bisa menjadi tempat mereka merealisasikan bakat mereka. Jika ini dilakukan secara baik maka kita akan dapatkan bonus demografi tersebut," paparnya.
Fasli yakin program ini akan berjalan sesuai rencana karena sudah ada dukungan dari pemerintah. "Kita makin optimistis karena sekarang dananya sudah ditangung oleh pemerintah melalui 20% untuk pendidikan dan kreativitas anak, mudah-mudahan ini dimaksimalkan," tuturnya.
Bekerja sama dengan United Nations Population Fund (UNFPA), BKKBN memberikan investasi kepada anak muda agar Indonesia menghasilkan bonus demografi.
Bonus demografi adalah keadaan jumlah usia produktif lebih banyak dibandingkan usia nonproduktif.
Salah satu investasi BKKBN untuk mendapatkan bonus demografi tersebut adalah memberikan pendidikan kesadaran agar pemuda dapat hidup sehat untuk menghindari pernikahan dini.
"Dengan memberikan perlindungan hak untuk pemuda melalui dukungan kesehatan baik kesehatan reproduksi maupun kesehatan seksual," ujar Kepala BKKBN Fasli Jalal di Ballroom 2, JS Luwansa Hotel, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat (28/11/2014).
Tidak hanya pendidikan kesehatan, BKKBN bersama UNFPA akan memberikan keterampilan dan pengetahuan untuk meningkatkan kreativitas anak muda agar mereka dapat mempunyai mimpi untuk belajar setinggi mungkin.
"Kami juga akan memberikan semangat dan etos kerja anak muda dengan menambahan teknologi, seminar enterprenuer dan hal-hal lain yang bisa menjadi tempat mereka merealisasikan bakat mereka. Jika ini dilakukan secara baik maka kita akan dapatkan bonus demografi tersebut," paparnya.
Fasli yakin program ini akan berjalan sesuai rencana karena sudah ada dukungan dari pemerintah. "Kita makin optimistis karena sekarang dananya sudah ditangung oleh pemerintah melalui 20% untuk pendidikan dan kreativitas anak, mudah-mudahan ini dimaksimalkan," tuturnya.
(dam)