Pengendara Motor Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
A
A
A
BOGOR - Seorang pengendara sepeda motor tewas tertimpa pohon tumbang di Jalan Dadali, Tanah Sareal, Kota Bogor, kemarin. Muhammad Ihsan, 24, warga asal Panaragan Kidul RT 5/5, Kecamatan Bogor Tengah, itu sudah tergeletak di tengah jalan.
Helm korban terlepas dan banyak darah keluar dari kepalanya. Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun, pemuda tersebut tertimpa pohon saat hujan deras disertai angin kencang di Kota Bogor. “Saya lagi di dalam warung tiba-tiba terdengar suara batang pohon patah. Begitu saya lihat keluar ternyata sudah menimpa korban yang mengendarai motor,” kata Eti, 32, pemilik warung rokok di lokasi kejadian.
Sesaat sesudah kejadian, istri korban, Heni, yang mengetahui informasi tersebut langsung mendatangi lokasi. Isak tangis pun pecah begitu Heni melihat suaminya tergeletak tak bernyawa. “Dia harusnya mau jemput saya,” ujarnya histeris. Petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana), Dinas Pemadam Kebakaran, dan Polres Bogor Kota tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi batang pohon yang menimpa korban. Dengan menggunakan gergaji mesin, petugas memotong-motong batang pohon yang jatuh.
“Korban dibawa menggunakan mobil ambulans ke Rumah Sakit PMI Kota Bogor. Kejadian itu murni bencana,” kata Kapolres Bogor AKBP Irsan. Dia akan meminta Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor untuk memangkas dan menebang pohon- pohon yang rawan tumbang. Kepala DKP Kota Bogor Irwan Riyanto menyayangkan kejadian ini.
Banyak pohon di pinggir jalan di Kota Bogor memang rawan tumbang. Ratusan ribu pohon di DKI Jakarta juga rawan tumbang. Ini sangat membahayakan masyarakat, terlebih sudah memasuki musim penghujan. Kepala Bidang Peran Serta Masyarakat Dinas Pertamanan dan Pemakaman (Distamkam) DKI Jakarta Heru Bambang Ernanto mengatakan, pohon yang rawan tumbang tidak tertutup kemungkinan akan menimbulkan korban jiwa maupun materi.
“Paling banyak tersebar di Jakarta Selatan. Di sana banyak pohon tua,” ucapnya. Untuk mengantisipasi korban tertimpa, setiap suku dinas pertamanan di wilayah berusaha mengawasi keberadaan pohon di tengah kota dengan cara memangkasnya.
Haryudi/Ilham safutra
Helm korban terlepas dan banyak darah keluar dari kepalanya. Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun, pemuda tersebut tertimpa pohon saat hujan deras disertai angin kencang di Kota Bogor. “Saya lagi di dalam warung tiba-tiba terdengar suara batang pohon patah. Begitu saya lihat keluar ternyata sudah menimpa korban yang mengendarai motor,” kata Eti, 32, pemilik warung rokok di lokasi kejadian.
Sesaat sesudah kejadian, istri korban, Heni, yang mengetahui informasi tersebut langsung mendatangi lokasi. Isak tangis pun pecah begitu Heni melihat suaminya tergeletak tak bernyawa. “Dia harusnya mau jemput saya,” ujarnya histeris. Petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana), Dinas Pemadam Kebakaran, dan Polres Bogor Kota tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi batang pohon yang menimpa korban. Dengan menggunakan gergaji mesin, petugas memotong-motong batang pohon yang jatuh.
“Korban dibawa menggunakan mobil ambulans ke Rumah Sakit PMI Kota Bogor. Kejadian itu murni bencana,” kata Kapolres Bogor AKBP Irsan. Dia akan meminta Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor untuk memangkas dan menebang pohon- pohon yang rawan tumbang. Kepala DKP Kota Bogor Irwan Riyanto menyayangkan kejadian ini.
Banyak pohon di pinggir jalan di Kota Bogor memang rawan tumbang. Ratusan ribu pohon di DKI Jakarta juga rawan tumbang. Ini sangat membahayakan masyarakat, terlebih sudah memasuki musim penghujan. Kepala Bidang Peran Serta Masyarakat Dinas Pertamanan dan Pemakaman (Distamkam) DKI Jakarta Heru Bambang Ernanto mengatakan, pohon yang rawan tumbang tidak tertutup kemungkinan akan menimbulkan korban jiwa maupun materi.
“Paling banyak tersebar di Jakarta Selatan. Di sana banyak pohon tua,” ucapnya. Untuk mengantisipasi korban tertimpa, setiap suku dinas pertamanan di wilayah berusaha mengawasi keberadaan pohon di tengah kota dengan cara memangkasnya.
Haryudi/Ilham safutra
(bbg)