Banten Bakal Jadi Pusat Bisnis Properti
A
A
A
TANGERANG - Musyawarah Daerah (Musda) Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) DPD Banten digelar di The Springs Club, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, kemarin.
Musda tersebut diisi talkshow tentang tantangan agen properti ke depan. Dalam acara tersebut Arebi mengundang pengembang besar di Banten. Ketua DPD Arebi Banten Nurul Yaqin mengatakan, talkshow yang mendatangkan Muchtar Riyadi sebagai tokoh dalam bisnis properti ini bertujuan mengetahui bagaimana property outlook masing-masing pengembang. Juga sebagai persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN(MEA) tahun depan.
”Jadi lebih pada pendekatan, apa saja yang kurang dari kami ini sebagai agen,” katanya kemarin. President Director Ben Hokk atau PT Multi Hokkindo Addji ini menuturkan, anggota Arebi Banten harus bisa menempatkan diri mereka ada di kelas mana. Jika masih memiliki keterbatasan, harus segera memperbaiki sistem dan networking. Ke depan anggota Arebi tidak bisa hanya menjadi penjual.
Mereka juga harus bisa menjadi konsultan. Menurut Nurul, Banten merupakan wilayah yang menjadi domain kelas menengah atau medium dan diburu pasar luar negeri. Dengan demikian, jika produknya kelas menengah, skill-nya juga harus menyesuaikan. ”Banten akan tetap jadi pilihan utama karena Banten 2030 menjadi daerah metropolitan. DKI bisa kalah, kan DKI kecil,” ungkapnya.
Posisi Banten juga dinilai sangat strategis. Ada bandara internasional, jalur kereta, tol, industri, wisata, dan penghubung Jawa-Sumatera. ”Belum lagi wilayahnya yang berada di samping Ibu Kota. Jadi yang paling menarik memang sampai kapan pun Banten akan menjadi tempat komunitas bisnis yang colourfull ,” ucapnya.
General Marketing Citra Raya Yance Onggo mengatakan, pertumbuhan penjualan properti akhir tahun ini semakin meningkat, terlebih di kawasan Maja yang bekerja sama dengan PT Ciputra Mandiri Megajaya. Pihaknya memiliki target penjualan senilai Rp1 triliun dengan rumah 10.000 unit dan luas tanah 2.000 hektare. ”Penjualan properti di sini saya yakin semakin meningkat tahun depan,”tandasnya.
Denny irawan
Musda tersebut diisi talkshow tentang tantangan agen properti ke depan. Dalam acara tersebut Arebi mengundang pengembang besar di Banten. Ketua DPD Arebi Banten Nurul Yaqin mengatakan, talkshow yang mendatangkan Muchtar Riyadi sebagai tokoh dalam bisnis properti ini bertujuan mengetahui bagaimana property outlook masing-masing pengembang. Juga sebagai persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN(MEA) tahun depan.
”Jadi lebih pada pendekatan, apa saja yang kurang dari kami ini sebagai agen,” katanya kemarin. President Director Ben Hokk atau PT Multi Hokkindo Addji ini menuturkan, anggota Arebi Banten harus bisa menempatkan diri mereka ada di kelas mana. Jika masih memiliki keterbatasan, harus segera memperbaiki sistem dan networking. Ke depan anggota Arebi tidak bisa hanya menjadi penjual.
Mereka juga harus bisa menjadi konsultan. Menurut Nurul, Banten merupakan wilayah yang menjadi domain kelas menengah atau medium dan diburu pasar luar negeri. Dengan demikian, jika produknya kelas menengah, skill-nya juga harus menyesuaikan. ”Banten akan tetap jadi pilihan utama karena Banten 2030 menjadi daerah metropolitan. DKI bisa kalah, kan DKI kecil,” ungkapnya.
Posisi Banten juga dinilai sangat strategis. Ada bandara internasional, jalur kereta, tol, industri, wisata, dan penghubung Jawa-Sumatera. ”Belum lagi wilayahnya yang berada di samping Ibu Kota. Jadi yang paling menarik memang sampai kapan pun Banten akan menjadi tempat komunitas bisnis yang colourfull ,” ucapnya.
General Marketing Citra Raya Yance Onggo mengatakan, pertumbuhan penjualan properti akhir tahun ini semakin meningkat, terlebih di kawasan Maja yang bekerja sama dengan PT Ciputra Mandiri Megajaya. Pihaknya memiliki target penjualan senilai Rp1 triliun dengan rumah 10.000 unit dan luas tanah 2.000 hektare. ”Penjualan properti di sini saya yakin semakin meningkat tahun depan,”tandasnya.
Denny irawan
(ars)