TNI AL Gagalkan Pembajakan Kapal

Sabtu, 22 November 2014 - 13:46 WIB
TNI AL Gagalkan Pembajakan Kapal
TNI AL Gagalkan Pembajakan Kapal
A A A
JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut berhasil menggagalkan upaya pembajakan Kapal Laut MV New Emerald yang berbendera Panama di perairan Selat Philips, perbatasan Indonesia- Singapura, kemarin.

Penindakan itu dilakukan unsur KRI Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) yang bergabung dalam operasi Cakra Arnawa dan Operasi Pengamanan Perbatasan Indonesia-Singapura. Kepala Dispenarmabar Letkol Laut (KH) Ariris Miftachurrahman mengungkapkan, penindakan itu dilakukan setelah ada informasi dari laison officer (LO) Indonesia di Information Fusion Center (IFC) Singapura.

Informasi itu ditindaklanjuti dengan perintah pengejaran, penangkapan, dan penyelidikan (jarkaplid) kepada dua KRI yang pada saat itu sedang melaksanakan Operasi Pengamanan Perbatasan Indonesia-Singapura, yakni KRI Sanca-815 yang dikomandoi Kapten Laut (P) Eko Yudi dan KRI Todak-631 dengan komandan Mayor Laut (P) Sandy Kurniawan.

Tidak membutuhkan waktu lama, kedua kapal perang tersebut berhasil mendeteksi dan menemukan keberadaan Kapal MV New Emerald, selanjutnya melakukan pengawalan menuju perairan Teluk Jodoh, Batam, Kepulauan Riau (Kepri). ”Dari pemeriksaan sementara, tidak ditemukan kerugian personel maupun material kapal kargo berbendera Panama tersebut.

Tampaknya para pembajak sudah melarikan diri sebelum kedua KRI jajaran Koarmabar tersebut sampai di lokasi kejadian,” ungkapnya dalam siaran pers kemarin. Kapal Panama tersebut selanjutnya diperiksa lebih mendalam oleh KRI Todak-631 yang dibantu tim intelijen dari unsur Lantamal IV Tanjungpinang.

Hingga kemarin, MV New Emerald masih melaksanakan lego jangkar di perairan Teluk Jodoh, Batam, Kepri. ”IFC di Singapura sangat berterima kasih dan terbantu sekali dengan kecepatan reaksi unsur-unsur Koarmabar yang terlibat dalam penanganan kejadian ini. Kecepatan respons tersebut sekaligus merefleksikan keseriusan Koarmabar dalam menangani issue sea robbery/sea thief di wilayah tersebut,” tandasnya.

Sebelumnya pada Sabtu (15/11), jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) dalam hal ini Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Nunukan juga berhasil menangkap sebuah kapal jenis speed bak tanpa nama yang dipakai untuk menyelundupkan narkoba di Sei Bilal, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Timur.

Di dalam kapal berpenumpang empat orang itu ditemukan narkoba jenis sabu-sabu seberat sekitar 2 kg. Kepala Dispenarmatim Letkol Laut (KH) Abdul Kadir mengatakan, penangkapan berawal ketika Pos Angkatan Laut Tinambasan, Lanal Nunukan, melaksanakan patroli keamanan laut sehari-hari di perairan seputaran Pulau Nunukan.

Tim patroli mencurigai kapal tersebut sehingga dilakukan penghentian dan pemeriksaan. ”Namun speed bak tersebut malah melarikan diri,” ujarnya. Tim pun melakukan pengejaran sampai masuk ke dalam Sei Bilal, Nunukan. Pengejaran berakhir saat speed bak tersebut kandas di dalam sungai.

”Dari hasil pemeriksaan dan penangkapan terhadap speed bak ditemukan muatan empat orang, di antaranya satu orang juragan/motoris, satu orang anak buah kapal, dua orang penumpang, dan barang bukti diduga jenis sabu-sabu yang terbungkus di dalam kantong plastik warna hitam dan dikemas dengan bibit durian dan senso stihl kecil yang digabung dalam keranjang warna cokelat,” ungkapnya.

Fefy dwi haryanto/Sucipto
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2889 seconds (0.1#10.140)