Masa Tanggap Darurat Diperpanjang

Selasa, 18 November 2014 - 13:42 WIB
Masa Tanggap Darurat Diperpanjang
Masa Tanggap Darurat Diperpanjang
A A A
MEDAN - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Karo, Terkelin Brahmana, kembali memperpanjang masa tanggap darurat Gunung Sinabung yang telah berakhir 16 November 2014 hingga 13 Desember mendatang.

Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Karo Nomor 361/365/BPBD/2014 tentang penetapan perpanjangan status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Sinabung Kabupaten Karo 2014. Surat keputusan tersebut dilandasi rekomendasi Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) perihal perkembangan Gunung Sinabung yang masih berstatus Siaga, atau level III.

“Berdasarkan rekomendasi PVMBG, Pemkab Karo kembali memperpanjang masa tanggap darurat Gunung Sinabung. Kami mengimbau kepada pengungsi yang telah kembali ke desanya agar tidak beraktivitas di zona tidak aman,” papar Humas Pemkab Karo, Jhonson Tarigan, Senin (17/11).

Rekomendasi PVMBG itu berdasarkan catatan aktivitas vulkanik Gunung Sinabung yang belum menunjukkan adanya penurunan aktivitas. Kepala Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api PVMBG, I Gede Suwantika, mengungkapkan, walau aktivitas vulkaniknya bersifat fluktuatif, hingga kini belum ada tanda-tanda penurunan aktivitas vulkanik yang drastis.

“Catatan PVMBG menyebutkan aktivitas vulkanik masih tinggi. Status bahayanya masih berada di level III Siaga dan belum bisa diturunkan menjadi level II, Waspada. Jadi, wajar saja Pemkab Karo kembali memperpanjang masa tanggap darurat Gunung Sinabung,” ungkapnya.

Tim pengamat Gunung Sinabung mencatat gunung setinggi 2.460 meter dari permukaan laut (mdpl) itu masih saja erupsi. Senin (17/11), erupsi terjadi pukul 07.23 WIB selama 273 detik. Sinabung mengeluarkan guguran awan panas sejauh 3.500 meter ke arah Selatan.

Namun, karena kabut yang tebal saat itu, tim tidak dapat memantau ketinggian kolom abu yang keluar beriringan dengan guguran awan panas. Di tengah masa perpanjangan masa tanggap darurat Gunung Sinabung, jumlah pengungsi yang masih berada di posko pengungsian berjumlah 2.986 jiwa atau 956 kepala keluarga (KK). Mereka tersebar di sepuluh titik posko pengungsian.

Di sisi lain, tim gabungan Zeni TNI yang berasal dari Kodam I Bukit Barisan, Kodim 0205 Tanah Karo, dan 120 pengungsi Sinabung berupaya keras menyelesaikan pembukaan akses jalan menuju lahan relokasi dan pembangunan hunian tetap ( huntap) di kawasan Siosar, Kecamatan Merak. Sebanyak 50 unit rumah tipe 36 direncanakan selesai akhir November ini.

Dicky irawan
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6913 seconds (0.1#10.140)