Syarat 30% Dukungan Calon Ketum Golkar Dimungkinkan Berubah
Syarat 30% Dukungan Calon Ketum Golkar Dimungkinkan Berubah
A
A
A
JAKARTA - Musyarawarah Nasional (Munas) Partai Golkar mendatang dalam memilih calon ketua Umum (ketum) masih menggunakan AD/ART yang lama. Namun, AD/ART itu masih dimungkinkan bisa berubah.
"Kalau anggap itu terlalu tinggi, barangkali kita bisa memperbaiki untuk akan datang," kata Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (15/11/2014).
Menurut Akbar, Golkar masih akan tetap menggunakan AD/ART lama untuk Munas mendatang, dimana calon ketum Golkar ditentukan berdasarkan 30% dukungan dari DPD.
Kata Akbar, semua pihak termasuk para calon ketum tak bisa mengubah AD/ART itu pada saat dan sebelum Munas. Sebab, perubahan itu akan mengakibatkan conflict of interest di internal kader Golkar.
"Munas sekarang (Munas 2015) ini bisa memperbaikinya untuk digunakan pada munas yang akan datang," jelasnya.
"Kalau anggap itu terlalu tinggi, barangkali kita bisa memperbaiki untuk akan datang," kata Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (15/11/2014).
Menurut Akbar, Golkar masih akan tetap menggunakan AD/ART lama untuk Munas mendatang, dimana calon ketum Golkar ditentukan berdasarkan 30% dukungan dari DPD.
Kata Akbar, semua pihak termasuk para calon ketum tak bisa mengubah AD/ART itu pada saat dan sebelum Munas. Sebab, perubahan itu akan mengakibatkan conflict of interest di internal kader Golkar.
"Munas sekarang (Munas 2015) ini bisa memperbaikinya untuk digunakan pada munas yang akan datang," jelasnya.
(kri)
Explore More