BNN Serius Tumpas Narkoba di Kampung Ambon
A
A
A
JAKARTA - Peredaran narkoba di Jakarta sudah mengkhawatirkan. Oleh karenanya, Badan Narkotika Nasional (BNN) mengajak masyarakat untuk memberantas dan mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
"Saya minta tolong kerja sama bapak-bapak untuk membantu kami (Kepolisian) memberantas narkoba di Kompleks Permata," kata Kanit Binmas Polsek Cengkareng, AKP R Sigit, di Kompleks Permata, Jakarta, Kamis (13/11/2014).
"Saya tidak peduli itu aparat (Kepolisian) maupun warga biasa akan saya proses jika tertangkap melakukan transaksi narkoba," imbuhnya.
Dia mengaku, telah berusaha keras memberantas narkoba dari Kompleks Permata atau yang terkenal dengan sebutan Kampung Ambon di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat itu.
"Saya berharap Kompleks Permata di sini bukan lagi Kampung Ambon yang sudah terkenal sebagai tempat jual beli narkoba, tapi Kompleks Permata yang aman, dan nyaman," terangnya.
Harapan yang sama diungkap oleh Lurah Kedaung Kali Angke, Kholid. Dia sangat menginginkan kawasan tersebut bebas dari narkoba.
"Saya berharap Kompleks Permata ini bebas dari narkoba, bahkan tidak hanya di RW 07, tapi juga seluruh RW di Kelurahan Kedaung Kali Angke yang lain harus bisa bersih dan bebas dari narkoba," jelas Kholid.
Sementara, Dewi Agustina selaku pembicara dari BNN mengimbau, agar tidak lagi main-main dengan yang namanya narkoba.
"Saya minta tolong bapak-bapak untuk tidak lagi main-main dengan narkoba artinya tidak lagi mempertemukan antara pembeli dan penjual di Kompleks Permata ini, karena narkoba itu bahaya bahkan dapat berujung pada kematian," ungkapnya.
Dia menambahkan, penggunaan narkoba dapat merusak otak dan organ tubuh lainnya. Jika hal ini dibiarkan begitu saja, tanpa adanya upaya pencegahan dan pemberantasan, dapat berakibat buruk bagi masa depan anak bangsa.
"Bayangkan jika generasi muda bangsa ini otaknya sudah rusak, bagaimana nasib bangsa ini ke depannya nanti. Jadi saya minta tolong kerjasamanya bapak-bapak dari komunitas ojek untuk tidak mengantarkan calon pembeli narkoba ke dalam Kompleks Permata ini," pungkasnya.
"Saya minta tolong kerja sama bapak-bapak untuk membantu kami (Kepolisian) memberantas narkoba di Kompleks Permata," kata Kanit Binmas Polsek Cengkareng, AKP R Sigit, di Kompleks Permata, Jakarta, Kamis (13/11/2014).
"Saya tidak peduli itu aparat (Kepolisian) maupun warga biasa akan saya proses jika tertangkap melakukan transaksi narkoba," imbuhnya.
Dia mengaku, telah berusaha keras memberantas narkoba dari Kompleks Permata atau yang terkenal dengan sebutan Kampung Ambon di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat itu.
"Saya berharap Kompleks Permata di sini bukan lagi Kampung Ambon yang sudah terkenal sebagai tempat jual beli narkoba, tapi Kompleks Permata yang aman, dan nyaman," terangnya.
Harapan yang sama diungkap oleh Lurah Kedaung Kali Angke, Kholid. Dia sangat menginginkan kawasan tersebut bebas dari narkoba.
"Saya berharap Kompleks Permata ini bebas dari narkoba, bahkan tidak hanya di RW 07, tapi juga seluruh RW di Kelurahan Kedaung Kali Angke yang lain harus bisa bersih dan bebas dari narkoba," jelas Kholid.
Sementara, Dewi Agustina selaku pembicara dari BNN mengimbau, agar tidak lagi main-main dengan yang namanya narkoba.
"Saya minta tolong bapak-bapak untuk tidak lagi main-main dengan narkoba artinya tidak lagi mempertemukan antara pembeli dan penjual di Kompleks Permata ini, karena narkoba itu bahaya bahkan dapat berujung pada kematian," ungkapnya.
Dia menambahkan, penggunaan narkoba dapat merusak otak dan organ tubuh lainnya. Jika hal ini dibiarkan begitu saja, tanpa adanya upaya pencegahan dan pemberantasan, dapat berakibat buruk bagi masa depan anak bangsa.
"Bayangkan jika generasi muda bangsa ini otaknya sudah rusak, bagaimana nasib bangsa ini ke depannya nanti. Jadi saya minta tolong kerjasamanya bapak-bapak dari komunitas ojek untuk tidak mengantarkan calon pembeli narkoba ke dalam Kompleks Permata ini," pungkasnya.
(maf)