BNN Ajak Eks Atlet Cegah Penyalahgunaan Narkoba

JAKARTA - Penyalahgunaan narkoba dapat menyerang siapa saja. Tidak terkecuali dengan atlet yang setiap hari menjalankan pola hidup sehat.

Hal itu dikatakan Direktur Diseminasi Informasi, Deputi Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN), Gun Gun Siswadi

"Faktor lingkungan yang tidak sehat dan bergaul dengan pecandu narkoba menjadi alasan banyak atlet dan mantan atlet tinju yang kemudian menjadi pengguna narkoba," kata Gun Gun Siswadi saat menggelar diskusi dengan perkumpulan mantan atlet Tinju, di Jakarta, Selasa (11/11/2014).

Dia menambahkan, harus disadari penyalahgunaan narkoba tidak saja merugikan diri sendiri, tetapi juga merugikan orang lain serta mencoreng dunia tinju itu sendiri.

Oleh karena itu kata Gun Gun, mantan atlet harus terus menjalankan pola hidup sehat dengan tidak mengggunakan narkoba.

"Paling penting adalah mari kita menjaga keluarga dan lingkungan kita dari peredaran gelap narkoba. Lingkungan yang bersih dari narkoba sebagai perwujudan dari masyarakat yang sehat," ucapnya.

Saat ini terjadi paradigma baru dalam penanganan pecandu narkoba. Pengguna narkoba adalah orang sakit yang perlu diobati. Oleh karena itu pengguna narkoba disarankan untuk melaporkan diri kepada Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) yang tersebar di beberapa rumah sakit dan puskesmas di Jakarta untuk mendapatkan layanan terapi dan rehabilitasi.

"Jangan tunggu tertangkap tangan baru kemudian minta direhabilitasi," pesan Gun Gun.

Gun Gun meminta masyarakat untuk berpartipasi dalam melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba sejak dini. Caranya adalah mendorong pecandu narkoba agar dengan sukarela melaporkan diri kepada IPWL.

"Pecandu narkoba jangan disembunyikan atau dianggap sebagai aib, karena tindakan itu tidak menyelesaikan masalah," lanjut Gun Gun.

Sementara Kepala UPT Laboratorium BNN Kuswardani mengatakan, seringkali persoalan ekonomi menjadi alasan penyalahgunaan narkoba di kalangan atlet. Setelah pensiun biasanya mereka sulit untuk mencari pekerjaan yang layak, akhirnya stres dan mulai mencoba menggunakan narkoba.

"Apalagi ada mitos dalam masyarakat bahwa narkoba dapat melupakan masalah yang mereka hadapi. Lewat kesempatan ini saya tegaskan bahwa narkoba tidak menyelesaikan persoalan yang kita hadapi, justru akan muncul masalah baru setelah penggunaan narkoba," tegasnya.