Pemkot Bogor Bangun Tiga Situ
A
A
A
BOGOR - Pemkot Bogor telah merancang pembangunan tiga situ baru untuk menanggulangi banjir di DKI Jakarta dan kekeringan.
Pembangunan tiga situ tersebut diharapkan segera terealisasi. Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman menjelaskan, sumber dana pembangunan berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU), namun tidak menutup kemungkinan dana bantuan dari Pemprov DKI Jakarta Rp100 miliar juga digunakan untuk membangun situ baru itu. ”Peruntukan lahan 1,5 hektare, tapi kita akan membebaskan lahan sekitar 2 hektare,” katanya kemarin.
Usmar berharap Kementerian PU dan Pemprov DKI Jakarta segera mencairkan dana bantuannya. Bagaimanapun pembebasan lahan harus segera dilakukan. ”Jadi kalau dananya sudah ada mah gampang, kita tinggal jalan,” tuturnya. Sebelumnya Pemkot Bogor sudah berkoordinasi dengan Pemkab Bogor untuk pembangunan situ. Lokasi situ di perbatasan antara Kotadan Kabupaten Bogor.
Rencananya pembangunan situ dilakukan awal 2015. Tiga situ yang akan dibangun terletak di Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara; Kelurahan Cibuluh, dan Kayu Manis di Kecamatan Tanah Sareal. ”Sedangkan normalisasi dilakukan di Danau Bogor Raya di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara,” ungkapnya. Pembangunan dan normalisasi situ dilakukan sebagai kolam retensi yakni menampung air hujan serta aliran air lainnya untuk diresapkan ke dalam tanah sehingga mengurangi jumlah air yang masuk ke Jakarta.
Di bagian lain, Pemkot Bekasi menyatakan tiga dari enam situ di wilayahnya hilang. Padahal, keberadaan situ itu sangat dibutuhkan untuk menyerap air limpasan banjir yang selama ini kerap menghantui wilayah Bekasi. ”Sudah kami cari keberadaannya tapi hilang, cuma ada tiga situ saja yang kami temukan dan masih aktif,” ujar Kabid Tata Air, Dinas Bina Marga dan Tata Air (Disbimarta) Kota Bekasi Dicky Irawan. Menurut Dicky, pihaknya belum mengetahui hilang ke mana situ tersebut.
Berdasarkan data di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, tiga situ yang hilang yakni Situ Lumbu di Rawalumbu, Situ Wong di Bekasi Barat, dan Situ Rawabogo di Pondokmelati. Adapun tiga situ yang masih ada dan aktif yakni Situ Rawagede di Cibubur, Situ Pulo di Jatikarya, dan Situ Rawapasung di Bekasi Utara.
Sampai sekarang tiga situ itu masih aktif untuk parkir air jika kali meluap. ”Situ adalah bentukan alam, letaknya pasti di sekitaran kali alam,” tuturnya.
Haryudi/ Abdullah m surjaya
Pembangunan tiga situ tersebut diharapkan segera terealisasi. Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman menjelaskan, sumber dana pembangunan berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU), namun tidak menutup kemungkinan dana bantuan dari Pemprov DKI Jakarta Rp100 miliar juga digunakan untuk membangun situ baru itu. ”Peruntukan lahan 1,5 hektare, tapi kita akan membebaskan lahan sekitar 2 hektare,” katanya kemarin.
Usmar berharap Kementerian PU dan Pemprov DKI Jakarta segera mencairkan dana bantuannya. Bagaimanapun pembebasan lahan harus segera dilakukan. ”Jadi kalau dananya sudah ada mah gampang, kita tinggal jalan,” tuturnya. Sebelumnya Pemkot Bogor sudah berkoordinasi dengan Pemkab Bogor untuk pembangunan situ. Lokasi situ di perbatasan antara Kotadan Kabupaten Bogor.
Rencananya pembangunan situ dilakukan awal 2015. Tiga situ yang akan dibangun terletak di Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara; Kelurahan Cibuluh, dan Kayu Manis di Kecamatan Tanah Sareal. ”Sedangkan normalisasi dilakukan di Danau Bogor Raya di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara,” ungkapnya. Pembangunan dan normalisasi situ dilakukan sebagai kolam retensi yakni menampung air hujan serta aliran air lainnya untuk diresapkan ke dalam tanah sehingga mengurangi jumlah air yang masuk ke Jakarta.
Di bagian lain, Pemkot Bekasi menyatakan tiga dari enam situ di wilayahnya hilang. Padahal, keberadaan situ itu sangat dibutuhkan untuk menyerap air limpasan banjir yang selama ini kerap menghantui wilayah Bekasi. ”Sudah kami cari keberadaannya tapi hilang, cuma ada tiga situ saja yang kami temukan dan masih aktif,” ujar Kabid Tata Air, Dinas Bina Marga dan Tata Air (Disbimarta) Kota Bekasi Dicky Irawan. Menurut Dicky, pihaknya belum mengetahui hilang ke mana situ tersebut.
Berdasarkan data di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, tiga situ yang hilang yakni Situ Lumbu di Rawalumbu, Situ Wong di Bekasi Barat, dan Situ Rawabogo di Pondokmelati. Adapun tiga situ yang masih ada dan aktif yakni Situ Rawagede di Cibubur, Situ Pulo di Jatikarya, dan Situ Rawapasung di Bekasi Utara.
Sampai sekarang tiga situ itu masih aktif untuk parkir air jika kali meluap. ”Situ adalah bentukan alam, letaknya pasti di sekitaran kali alam,” tuturnya.
Haryudi/ Abdullah m surjaya
(ars)