Legislator Asal Sumatera Selatan Meninggal

Senin, 10 November 2014 - 01:51 WIB
Legislator Asal Sumatera Selatan Meninggal
Legislator Asal Sumatera Selatan Meninggal
A A A
PALEMBANG - Dunia pendidikan Sumsel, berduka karena tokoh pendidikan yang juga anggota DPD RI yang berjasa besar terhadap pencerdasan anak bangsa, H Aidil Fitri bin Muhammad Syah, meninggal dunia sekitar pukul 09.35 WIB kemarin, di RS Siloam Palembang.

Pria kelahiran Muko-muko, Bengkulu, 7 Agustus 1939 (75) silam itu meninggal enam orang anak dan 11 cucu. Informasi yang dihimpun SINDO dari pihak keluarga. Almarhum sebelum meninggal sempak mengeluhkan sesak dan kemudian dibawa ke RS Siloam kurang lebih pukul 08.00 WIB, untuk mendapat perawatan medis. Namun, 1,5 jam kemudian menghembuskan nafas terakhirnya.

Meilia Rosani, putri sulung almarhum (Aidil Fitrisyah) menuturkan, dua hari sebelum ayahandanya meninggal masih aktif menjalankan tugas, bahkan juga Sabtu 8 November 2014 pagi, almarhum masih menyempatkan diri untuk hadir dalam acara dies natalis Fakultas Perikanan Universitas PGRI Palembang. Menurutnya, almarhum tampak sehat dan tidak menunjukkan sakit.

"Semalam kami masih ngobrol-ngobrol dengan ayah kami. Tidak ada tanda-tanda beliau itu sakit. Tapi, pagi tadi sekira pukul 07.00 WIB lebih, beliau mengeluh sesak dan kami langsung membawa ke RS Siloan sekitar pukul 08.00 WIB. Memang ayah kami sejak lama sakit jantung," tutur Meilia dengan nada terisak dan terus mengusap air mata, Minggu 9 November 2014.

Dia menceritakan, mesti tidak mendapat firasat apapun, tidak seperti biasanya. Karena, sebelumnya almarhum jarang mintak antar ke rumah sakit jika mengeluhkan kesehatannya. Keseringan langsung menuju rumah sakit untuk mengontrolkan kesehatannya, namun kemarin berbeda dan ternyata sudah merupakan akhir dari pertemuannya bersama ayahandanya.

"Selain sesak, tidak ada keluhan lain. Kami sekeluarga, sangat kehilangan. Karena, beliau bukan hanya orang tua, tetapi guru dan sahabat bagi kami. Beliau sosok pekerja keras, tidak pernah mengeluh. Selagi bisa dikerjakan sendiri, tidak akan meminta bantuan kepada orang lain," kenangnya.

Lanjut dia, sebagai seorang anak sering mengingatkan orang tuanya yang sudah sepuh untuk beristirahan menikmati hari tuanya bersama keluarga. Namun, kegigihan dan tekad untuk berkontribusi khususnya di dunia pendidikan sehingga, tidak menghiraukan saran dari anak-anaknya. Almarhum juga tidak mengenal pamrih dalam hidupnya. "Sebagai orang muslim, tentunya kita harus mengikhlaskan. Tuhan telah menepati janjinya, termasuk terhadap orang tua kami. Jelas kami sangat kehilangan, tetapi tidak seorangpun yang dapat terhindar dari taqdir-Nya," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Meilia memintakan maaf kepada segenap masyarakat Sumsel, atas kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja. Ia juga berpesan, supaya penggatinya atau generasi penerus untuk melanjutkan cita-cita almarhum.

"Masih banyak yang harus diteruskan, karena masih banyak cita-cita almarhum belum terwujud, terutama sebagai anggota DPD RI untuk periode ke dua jelas belum berjalan maksimal. Tapi Tuhan berkehendak lain," ucapnya, sembari memanjatkan doa semoga almarhum diterima disisi-Nya, amal ibadahnya dan seluruh kebaikannya menjadi penerang di alam kuburnya.

Untuk pemakaman, almarhum akan disemayamkan di TPU Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami. Diberangkatkan dari rumah duka sekitar pukul 07.00 WIB pagi ini, dan pukul 08.00 WIB jenazahnya terlebih dahulu akan dishalatkan di Masjid An-Nuur Nia di Jalan Talang Buruk, Palembang, yang merupakan masjid yang didirikan almarhum.

Sementara, mantan anggota DPD RI Abdul Aziz mengatakan, Aidil Fitrisyah (alm) bukan hanya tokoh biasa melainkan pahlawan pendidikan. Bahkan, baginya almarhum adalah orang tua, sahabat rekan kerja dan guru politik. Kerja kerasnya untuk pendidikan selama duduk bersama sebagai anggota DPD, selalu saja menjadi prioritasnya. Bahkan sekecil apapun aspirasi dari daerah, pasti disuarakannya di pusat.

"Sekarang ini, kita sulit untuk dapatkan sosok seperti almarhum. Meski diusian yang tidak muda, semangatnya dan kerja kerasnya untuk membangun daerah tidak diragukan lagi," katanya.

Pantauan di rumah duka Jalan Demang Lebardaun, No 3424 RT/RW 62/17, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan IB I Palembang, tampak ratusan masyarakat, tokoh dan dari kalangan birokrasi di lingkungan provinsi dan kabupaten/kota Sumsel, Gubernur Sumsel, Alex Nooerdin, mantan anggota DPD RI Abdul Aziz, Sekda Sumsel, Mukti Sulaiman dan Kadiknas Sumsel Widodo, siliberganti terus berdatangan untuk mengucapkan rasa bela sungkawa terhadap keluarga yang ditinggalkan.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5786 seconds (0.1#10.140)