Jaksa Agung Berlatar Belakang Politik Perlu Diuji
A
A
A
JAKARTA - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berjalan. Namun nama calon Jaksa Agung belum juga muncul ke permukaan. Tarik ulur perdebatan tengah muncul, dari kalangan mana calon Jaksa Agung nantinya.
Direktur Indonesia Public Institute Karyono Wibowo mengatakan, calon Jaksa Agung dari kalangan internal maupun eksternal kejaksaan memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri.
Karyono mengusulkan, agar Jokowi memberikan kesempatan calon jaksa yang memiliki latar belakang partai politik (parpol).
"Bahwa calon dari partai politik itu rawan diintervensi oleh partai politiknya, harus dibuktikan dulu," kata Karyono dalam diskusi yang digelar Forum Wartawan Kejaksaan Agung di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 7 November 2014.
Bagi Karyono, belum tentu kader parpol miliki konflik kepentingan yang besar.
"Jadi jangan langsung meng-judge orang. Semua itu tergantung dari orangnya. Jokowi meski orang PDIP dia tidak memiliki konflik kepentingan yang terlalu besar," tuturnya.
Seperti diketahui, beberapa nama masuk ke bursa calon Jaksa Agung, di antaranya mantan Jampidum Prasetyo, Plt. Jaksa Agung Andhi Nirwanto, Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, Widyo Pramono, Ketua PPATK M. Yusuf, dan Wakil Ketua KPK Zulkarnaen.
"Kalau orangnya tegas dalam melakukan penegakan hukum, maka orang itu layak ditunjuk menjadi Jaksa agung," pungkasnya.
Direktur Indonesia Public Institute Karyono Wibowo mengatakan, calon Jaksa Agung dari kalangan internal maupun eksternal kejaksaan memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri.
Karyono mengusulkan, agar Jokowi memberikan kesempatan calon jaksa yang memiliki latar belakang partai politik (parpol).
"Bahwa calon dari partai politik itu rawan diintervensi oleh partai politiknya, harus dibuktikan dulu," kata Karyono dalam diskusi yang digelar Forum Wartawan Kejaksaan Agung di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 7 November 2014.
Bagi Karyono, belum tentu kader parpol miliki konflik kepentingan yang besar.
"Jadi jangan langsung meng-judge orang. Semua itu tergantung dari orangnya. Jokowi meski orang PDIP dia tidak memiliki konflik kepentingan yang terlalu besar," tuturnya.
Seperti diketahui, beberapa nama masuk ke bursa calon Jaksa Agung, di antaranya mantan Jampidum Prasetyo, Plt. Jaksa Agung Andhi Nirwanto, Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, Widyo Pramono, Ketua PPATK M. Yusuf, dan Wakil Ketua KPK Zulkarnaen.
"Kalau orangnya tegas dalam melakukan penegakan hukum, maka orang itu layak ditunjuk menjadi Jaksa agung," pungkasnya.
(maf)