Din Bersyukur Ada Perwakilan Muhammadiyah di Kabinet Kerja
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin bersyukur ada perwakilan dari Muhammadiyah di Kabinet Kerja bentukan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Ia menceritakan, semalam sebelum pelantikan Jokowi sebagai presiden, dirinya bertemu dengan mantan Wali Kota Solo tersebut.
"Saya diterima (pada saat itu masih) calon presiden Joko Widodo, di rumah dinas di Taman Suropati," ujar Din dalam kegiatan pengajian bulanan di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2014).
Dirinya menegaskan, pertemuan dengan Jokowi kala itu bukan untuk meminta jatah menteri guna dimasukkan ke dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK.
"Saya berkonsultasi apa yang kita lakukan, karena bukan kebiasaan Muhammadiyah atau saya untuk meminta-minta," terangnya.
Selama proses pertemuan itu, Din tak membantah perbincangan dengan Jokowi membicarakan calon menteri yang layak dari Muhammadiyah.
Din pun menyebutkan sejumlah tokoh Muhammadiyah dari berbagai sektor seperti pendidikan, sosial, kesehatan dan ekonomi yang memiliki kapasitas menjadi menteri.
"Di catat oleh Pak Jokowi," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi sempat bertanya kepada Din mengenai tokoh Muhammadiyah yang pas untuk posisi Menteri Kesehatan dan seorang wanita dengan memiliki leadership yang baik.
Din pun sempat menyampaikan sejumlah nama untuk posisi Menkes di Kabinet Kerja. Singkat cerita pada akhirnya muncul nama Nila F Moeloek.
"Langsung hari itu saya telepon Ibu Nila, terus terang Muhammadiyah diminta Menkes perempuan," pungkasnya.
Ia menceritakan, semalam sebelum pelantikan Jokowi sebagai presiden, dirinya bertemu dengan mantan Wali Kota Solo tersebut.
"Saya diterima (pada saat itu masih) calon presiden Joko Widodo, di rumah dinas di Taman Suropati," ujar Din dalam kegiatan pengajian bulanan di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2014).
Dirinya menegaskan, pertemuan dengan Jokowi kala itu bukan untuk meminta jatah menteri guna dimasukkan ke dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK.
"Saya berkonsultasi apa yang kita lakukan, karena bukan kebiasaan Muhammadiyah atau saya untuk meminta-minta," terangnya.
Selama proses pertemuan itu, Din tak membantah perbincangan dengan Jokowi membicarakan calon menteri yang layak dari Muhammadiyah.
Din pun menyebutkan sejumlah tokoh Muhammadiyah dari berbagai sektor seperti pendidikan, sosial, kesehatan dan ekonomi yang memiliki kapasitas menjadi menteri.
"Di catat oleh Pak Jokowi," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi sempat bertanya kepada Din mengenai tokoh Muhammadiyah yang pas untuk posisi Menteri Kesehatan dan seorang wanita dengan memiliki leadership yang baik.
Din pun sempat menyampaikan sejumlah nama untuk posisi Menkes di Kabinet Kerja. Singkat cerita pada akhirnya muncul nama Nila F Moeloek.
"Langsung hari itu saya telepon Ibu Nila, terus terang Muhammadiyah diminta Menkes perempuan," pungkasnya.
(kri)