Bocah 8 Tahun Raih Prestasi Dunia
A
A
A
SURABAYA - Usia belia tak menghalangi Azalea Amarindra meraih prestasi skala dunia. Siswi kelas III-D SD Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya, Jawa Timur, ini dinobatkan sebagai juara 1 lomba menggambar tingkat internasional di Berlin, Jerman.
Lomba menggambar internasional tersebut sebetulnya digelar akhir September lalu. Namun karena pesertanya membeludak, yakni mencapai 200 orang dari 17 negara, maka pengumuman pemenang baru dilakukan awal November 2014. Dan, Azalea dinobatkan sebagai juara pertama kategori anak7-9 tahun. Meski lomba itu dihelat produsen mobil BMW, hadiah yang diterima tidak berupa uang. Sertifikat, boneka, dan T-shirt menjadi hadiah tak ternilai bagi Azalea.
“Senang bisa mendapat juara satu lomba menggambar internasional,” tutur Azalea, kemarin. Sulung dari dua bersaudara ini tak menduga sama sekali akan menjadi juara. Apalagi, dia tidak punya target juara karena gambar karyanya dibuat dadakan mengikuti tema lomba Running is Fun-Running Together is Even More Fun. Pasalnya, dia baru mendapat info adanya lomba itu dari guru gambar pribadinya, Erik Wartono, September lalu.
Setelah gambar jadi lantas langsung dipindai. Setelah dalam bentuk soft copy, gambar itu dikirim kepanitia di Berlin, Jerman. “Alhamdulillah dapat juara 1. Gambar saya berjudul Running With the World,” kata siswi kelahiran Surabaya, 12 Maret 2006 ini. Bagi bocah usia delapan tahun ini, menggambar bukanlah hal baru. Sejak kecil dia terbiasa melihat ayahnya, Indra Mulyawan, menggambar.
Maklum, bapaknya arsitek. Mendapat predikat juara pun tidak lantas membuat siswi berjilbab ini merengek minta hadiah kepada orang tuanya. “Tidak apa-apa yang penting dapat juara,” ucapnya.
Soeprayitno
Lomba menggambar internasional tersebut sebetulnya digelar akhir September lalu. Namun karena pesertanya membeludak, yakni mencapai 200 orang dari 17 negara, maka pengumuman pemenang baru dilakukan awal November 2014. Dan, Azalea dinobatkan sebagai juara pertama kategori anak7-9 tahun. Meski lomba itu dihelat produsen mobil BMW, hadiah yang diterima tidak berupa uang. Sertifikat, boneka, dan T-shirt menjadi hadiah tak ternilai bagi Azalea.
“Senang bisa mendapat juara satu lomba menggambar internasional,” tutur Azalea, kemarin. Sulung dari dua bersaudara ini tak menduga sama sekali akan menjadi juara. Apalagi, dia tidak punya target juara karena gambar karyanya dibuat dadakan mengikuti tema lomba Running is Fun-Running Together is Even More Fun. Pasalnya, dia baru mendapat info adanya lomba itu dari guru gambar pribadinya, Erik Wartono, September lalu.
Setelah gambar jadi lantas langsung dipindai. Setelah dalam bentuk soft copy, gambar itu dikirim kepanitia di Berlin, Jerman. “Alhamdulillah dapat juara 1. Gambar saya berjudul Running With the World,” kata siswi kelahiran Surabaya, 12 Maret 2006 ini. Bagi bocah usia delapan tahun ini, menggambar bukanlah hal baru. Sejak kecil dia terbiasa melihat ayahnya, Indra Mulyawan, menggambar.
Maklum, bapaknya arsitek. Mendapat predikat juara pun tidak lantas membuat siswi berjilbab ini merengek minta hadiah kepada orang tuanya. “Tidak apa-apa yang penting dapat juara,” ucapnya.
Soeprayitno
(ars)