Dua Pembangkit PLTU Meledak

Rabu, 05 November 2014 - 18:03 WIB
Dua Pembangkit PLTU Meledak
Dua Pembangkit PLTU Meledak
A A A
GRESIK - Dua unit pembangkit pada Pembangkit Jawa Bali (PJB) UP Gresik meledak kemarin siang. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun sebagian besar listrik interkoneksi di Jawa Bali padam beberapa jam. Informasi yang dihimpun KORAN SINDO menyebutkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.20 WIB. Pembangkit unit tiga dan unit empat di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) trip atau anjlok. Diduga penyebabnya ada tegangan serta frekuensi dari pembangkit lain.

Terjadinya anjlok di unit pembangkit tiga dan empat tersebut menyebabkan terjadinya tekanan berlebih. Karena tidak mampu menahan tekanan, safety valve berfungsi membuang tekanan. Maka terjadilah dorongan hingga menimbulkan ledakan pada cerobong dengan mengeluarkan asap kuning berkali-kali.

“Ledakannya terdengar sampai Jalan Jaksa Agung Suprapto atau jaraknya 2 kilometer. Bunyinya sangat keras sekali, seperti bunyi mercon bumbung,” aku Hari Suryanto, 35, warga Sidokumpul, Kecamatan Gresik.

Bunyi ledakan dari cerobong PLTU tersebut membuat panik karyawan maupun pimpinan PJB UP Gresik. Puluhan karyawan yang mengikuti pengajian peringatan 1 Muharam di Mesjid At-Taqwa di kompleks PJB langsung berlarian mencari perlindungan.

Tidak terkecuali General Manager PJB UP Gresik Sugianto ikut berhambur. Namun, sebagian besar menuju unit tugas masing-masing. Para tamu dan rekanan PJB UP Gresik ikut keluar arena pembangkit di Jalan Harun Thohir Kelurahan Sidorukun, Kecamatan Gresik tersebut.

“Para tamu diminta keluar dari PJB, karena ada bahaya, sebab bunyi ledakannya lumayan sehingga dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan,” aku Ariyanto, 38, warga Kelurahan Karangturi, Gresik, yang kebetulan sedang berada di depan pintu gerbang PJB UP Gresik.

Tidak lama setelah itu, terlihat Kapolsekta Gresik AKP Abdul Rokib mendatangi lokasi bersama anak buahnya. Menurutnya, ledakan terjadi dari cerobong di PLTU PJB UP Gresik. Namun, pihaknya memastikan tidak ada korban, bahkan juga tidak ada kerusakan.

“Tidak ada korban dan juga tidak ada kerusakan,” tukasnya kepada wartawan saat keluar dari gerbang PJB UP Gresik.

Kendati tidak ada korban dan kerusakan, gangguan di unit pembangkit tiga dan empat PLTU tersebut membuat interkoneksi listrik di sebagian besar Jawa Bali padam, yakni sejak pukul 13.20 hingga berita ini ditulis.

Apalagi, satu unit pembangkit mempunyai kapasitas 200 MW (megawatt). Berarti untuk dua unit pembangkit PLTU yang trip mempunyai kapasitas maksimum 400 MW atau setara dengan 400 juta watt. Sedangkan di PJB UP Gresik ada 15 pembangkit, yaitu PLTU ada empat, PLTG ada dua, dan PLTGU ada sembilan unit pembangkit.

Sugianto melalui Supervisor Keamanan Djadianto mengatakan, memang terjadi pemadaman di PLTU unit pembangkit tiga dan empat. Menurutnya, ada tegangan dan frekuensi dari luar yang menyebabkan dua unit pembangkit padam. “Namun, itu tegangan dan frekuensi dari pembangkit mana kami tidak tahu, sebab di PJB itu ada enam pembangkitan se-hingga kami tidak tahu dari mana tegangan maupun frekuensi yang menyebabkan unit tiga dan empat mengalami trip (padam),” tukasnya.

Menurut Djadianto, ledakan di cerobong PLTU yang mengeluarkan asap kuning disebabkan tekanan tegangan. “Yang jelas, padam memang iya. Ada 400 juta watt yang terhenti di listrik interkoneksi Jawa-Bali. Hanya wilayah mana saja, kami tidak tahu,” katanya.

Ashadi ik
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3380 seconds (0.1#10.140)