Ketua MA: Jaksa Agung Harus Benahi Internal Hingga Kejari

DEPOK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersiap memilih calon Jaksa Agung. Tiga nama yang beredar adalah HM Prasetyo (mantan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum), M Yusuf (Ketua PPATK), dan R Widyo Pramono (Jaksa Agung Muda Pidana Khusus).

Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali menilai nama-nama yang beredar memiliki rekam jejak yang cukup baik. Pihaknya, lanjut Hatta, siap memberikan dukungan dan sinergitas atas pemilihan tersebut.

"Soal Jaksa Agung kita tunggu sajalah, kalau calon yang beredar menurut saya semunya baik, sekarang oleh Presiden dicari yang terbaik dari yang baik. Kami berikan support. Track recordnya nama-nama yang beredar cukup baik kok," tuturnya di sela-sela pengukuhan Guru Besar Universitas Indonesia (UI), Depok, Rabu (05/11/2014).

Saat ditanya nama Ketua PPATK M Yusuf sebagai calon terkuat, Hatta menilai tak hanya M Yusuf namun secara keseluruhan juga layak dipilih. "Mudah-mudahan cukup baik. PPATK oke, semua baik," ungkapnya.

Tugas Jaksa Agung nantinya, tambah Hatta, agar membenahi internal dan reformasi birokrasi ke dalam kejaksaan. Pembenahan juga harus dilakukan hingga tingkat daerah.

"Membenahi seluruh aparat di daerah, tingkat Kejati dan Kejari. Saya kira sebagai Jaksa Agung harus membenahi integritas dari segi kualitas, Insya Allah harus baik ke depan," tuturnya.