JK Tak Setuju Ada DPR Tandingan
JK Tak Setuju Ada DPR Tandingan
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan tidak mengharapkan adanya DPR tandingan. JK berharap semua pihak yang berbeda pendapat melakukan musyawarah.
"Kita mengharapkan tidak ada tandingan-tandingan, tentu harus di musyawarahkan," ujarnya usai menghadiri Musyawah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2014).
JK meminta dua kelompok di parlemen bermusyawarah. "Yang pertama teman-teman (DPR) itu dulu yang bermusyawarah sampai minggu depan," ujarnya.
Bila pada akhirnya tidak mendapatkan titik temu, JK mengatakan tidak menutup kemungkinan eksekutif akan turun tangan.
"Kalau tidak (damai) tentu pemimpin negara harus ikut serta, tapi sementara ini teman-teman berusaha musyawarah dulu," tuturnya.
JK mengakui perlu ada komunikasi lebih intensif antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. "Perlu ada komunikasi lebih intensif lagi," katanya.
"Kita mengharapkan tidak ada tandingan-tandingan, tentu harus di musyawarahkan," ujarnya usai menghadiri Musyawah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2014).
JK meminta dua kelompok di parlemen bermusyawarah. "Yang pertama teman-teman (DPR) itu dulu yang bermusyawarah sampai minggu depan," ujarnya.
Bila pada akhirnya tidak mendapatkan titik temu, JK mengatakan tidak menutup kemungkinan eksekutif akan turun tangan.
"Kalau tidak (damai) tentu pemimpin negara harus ikut serta, tapi sementara ini teman-teman berusaha musyawarah dulu," tuturnya.
JK mengakui perlu ada komunikasi lebih intensif antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. "Perlu ada komunikasi lebih intensif lagi," katanya.
(dam)
Explore More