Bila Jadi Ketua Umum, Djan Harus Islahkan PPP
A
A
A
JAKARTA - Djan Faridz berpeluang untuk menggantikan Suryadharma Ali atau SDA sebagai ketua umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PPP Umrah HM Thaib mengharapkan Djan atau siapapun ketua umum yang akan menjadi pimpinan PPP harus bisa mendamaikan atauy mengislahkan kedua kubu di PPP yaitu kubu Suryadharma Ali (SDA) dan Romahurmuzy (Romi).
"Kita berharap dia (Djan Faridz) atau ketua umum yang baru bisa membawa PPP kembali bersatu seperti dulu. Kita semua harus ingat, sebagai partai Islam kita punya konstituen yang memilih kita," ujar Umrah, Sabtu (01/11/2014).
Menurut Umrah, PPP harus bisa menunjukkan etika berpolitik yang baik kepada rakyat yang memilih PPP.
"Seharusnya sebagai partai Islam, kita bisa menjadi contoh bagi konstituen (pemilih) kalau kita solid," ungkapnya.
Umrah mengatakan, Djan harus bisa mempertemukan kedua kubu yang terbelah di PPP jika terpilih menjadi ketua umum PPP.
"setelah muktamar ini, Djan Faridz harus mau mendorong silahturahmi dari kedua belah pihak. Kuncinya mereka harus bertemu dulu dan membicarakan duduk perkaranya," paparnya.
Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PPP Umrah HM Thaib mengharapkan Djan atau siapapun ketua umum yang akan menjadi pimpinan PPP harus bisa mendamaikan atauy mengislahkan kedua kubu di PPP yaitu kubu Suryadharma Ali (SDA) dan Romahurmuzy (Romi).
"Kita berharap dia (Djan Faridz) atau ketua umum yang baru bisa membawa PPP kembali bersatu seperti dulu. Kita semua harus ingat, sebagai partai Islam kita punya konstituen yang memilih kita," ujar Umrah, Sabtu (01/11/2014).
Menurut Umrah, PPP harus bisa menunjukkan etika berpolitik yang baik kepada rakyat yang memilih PPP.
"Seharusnya sebagai partai Islam, kita bisa menjadi contoh bagi konstituen (pemilih) kalau kita solid," ungkapnya.
Umrah mengatakan, Djan harus bisa mempertemukan kedua kubu yang terbelah di PPP jika terpilih menjadi ketua umum PPP.
"setelah muktamar ini, Djan Faridz harus mau mendorong silahturahmi dari kedua belah pihak. Kuncinya mereka harus bertemu dulu dan membicarakan duduk perkaranya," paparnya.
(dam)