Buka Munas NU, JK Dapat Ucapan Selamat
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) secara membuka Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU) 2014 di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2014).
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi, Menteri Agama Lukman Hakim, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Dubes Palestina untuk RI Fariz Mehdawi.
Ketua Panitia Arvin Hakim Thoha mengatakan, acara ini dihadiri pengurus PBNU. Antara lain, Mustasyar sebanyak 20 orang, pimpinan Suriah PBNU 19 orang, A'wan PBNU sebanyak 22 orang, Tanfidziyah sebanyak 32 orang, dan Laznah PBNU 30 orang, serta pengurus wilayah seluruh Indonesia.
"Saya ucapkan terima kasih atas keberhasilan acara ini, munas sendiri sudah empat kali dilakukan dan berpindah-pindah," ujarnya.
Rais Aam PBNU Ahmad Mustofa Bisri dalam sambutannya mengatakan, munas kali ini mlebih istimewa.
Keistimewaan itu, kata dia, tidak hanya ertepatan dengan Tahun Baru Islam 1 Muharam tapi juga karena terbentuknya pemerintahan baru.
Pria yang akrab disapa Gus Mus juga mengucapkan selamat kepada JK dan para menteri menteri terpilih.
"Kami ucapkan selamat kepada beliau-beliau (presiden dan wapres). Selamat bekerja, selamat bekerja dan selamat bekerja dalam rangka membangun bangsa demi rakyat dan Indonesia," ucapnya.
Gus Mus mengaku, pembentukan pemerintahan baru meski berlangsung cukup menegangkan, namun berakhir melegakan semua pihak.
Menurut dia, masyarakat dibuat decak kagum dengan kedewasaan para pemimpin yang semula bersaing keras namun akhirnya bisa mendamaikan dan mengingatkan pendukungnya untuk mengutamakan persatuan bangsa.
"Saya juga berpesan kepada seluruh menteri yang terpilih untuk menunjukkan keteladanan yang arif dan bijaksana, jaga sikap kesederhanaan dan menjaga akhlak NU," ucapnya.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi, Menteri Agama Lukman Hakim, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Dubes Palestina untuk RI Fariz Mehdawi.
Ketua Panitia Arvin Hakim Thoha mengatakan, acara ini dihadiri pengurus PBNU. Antara lain, Mustasyar sebanyak 20 orang, pimpinan Suriah PBNU 19 orang, A'wan PBNU sebanyak 22 orang, Tanfidziyah sebanyak 32 orang, dan Laznah PBNU 30 orang, serta pengurus wilayah seluruh Indonesia.
"Saya ucapkan terima kasih atas keberhasilan acara ini, munas sendiri sudah empat kali dilakukan dan berpindah-pindah," ujarnya.
Rais Aam PBNU Ahmad Mustofa Bisri dalam sambutannya mengatakan, munas kali ini mlebih istimewa.
Keistimewaan itu, kata dia, tidak hanya ertepatan dengan Tahun Baru Islam 1 Muharam tapi juga karena terbentuknya pemerintahan baru.
Pria yang akrab disapa Gus Mus juga mengucapkan selamat kepada JK dan para menteri menteri terpilih.
"Kami ucapkan selamat kepada beliau-beliau (presiden dan wapres). Selamat bekerja, selamat bekerja dan selamat bekerja dalam rangka membangun bangsa demi rakyat dan Indonesia," ucapnya.
Gus Mus mengaku, pembentukan pemerintahan baru meski berlangsung cukup menegangkan, namun berakhir melegakan semua pihak.
Menurut dia, masyarakat dibuat decak kagum dengan kedewasaan para pemimpin yang semula bersaing keras namun akhirnya bisa mendamaikan dan mengingatkan pendukungnya untuk mengutamakan persatuan bangsa.
"Saya juga berpesan kepada seluruh menteri yang terpilih untuk menunjukkan keteladanan yang arif dan bijaksana, jaga sikap kesederhanaan dan menjaga akhlak NU," ucapnya.
(dam)