Pengamat Nilai PDIP Harus Legowo
A
A
A
DEPOK - Pengamat Politik menilai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) harus legowo menerima jatah menteri sama dengan partai koalisi seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sebab di Kabinet Kerja banyak pula orang-orang dekat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Kan banyak juga orangnya Mega. Cukup banyak disamping empat orang partai," kata Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Donni Edwin, Kamis malam (30/10/2014).
Donni menyebutkan diantaranya nama seperti Rini Suwandi juga orang dekat Mega meski bukan kader secara resmi. Setiap partai pendukung pun juga harus menyadari bahwa posisi menteri yang tersedia memang tidak banyak.
"Jokowi kan harus akomodasi banyak kepentingan juga, dari PPP, NasDem, dan lainnya," jelasnya.
Donni melanjutkan banyak pula orang dekat Jokowi seperti Andrinof Chaniago dan Bos Susi Air melalui jalur pribadi. Meskipun politisi PDIP Maruarar Sirait akhirnya dicoret dari calon kabinet. "Ada juga orangnya JK disitu harus diakomodasi," jelasnya.
Sedangkan jatah empat kursi bagi PKB menurutnya layak diberikan mengingat kontribusi PKB sangat besar saat kampanye Pilpres. Begitupun yang dilakukan Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa.
"PKB layak karena kontribusinya cukup besar dan merepresentasikan umat Islam lewat NU, Jokowi kan saat itu kekurangan simbol Islam karena semua partai Islam ke Prabowo. Dengan adanya PKB suara Jokowi-JK saat itu sangat terdongkrak," tandasnya.
"Kan banyak juga orangnya Mega. Cukup banyak disamping empat orang partai," kata Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Donni Edwin, Kamis malam (30/10/2014).
Donni menyebutkan diantaranya nama seperti Rini Suwandi juga orang dekat Mega meski bukan kader secara resmi. Setiap partai pendukung pun juga harus menyadari bahwa posisi menteri yang tersedia memang tidak banyak.
"Jokowi kan harus akomodasi banyak kepentingan juga, dari PPP, NasDem, dan lainnya," jelasnya.
Donni melanjutkan banyak pula orang dekat Jokowi seperti Andrinof Chaniago dan Bos Susi Air melalui jalur pribadi. Meskipun politisi PDIP Maruarar Sirait akhirnya dicoret dari calon kabinet. "Ada juga orangnya JK disitu harus diakomodasi," jelasnya.
Sedangkan jatah empat kursi bagi PKB menurutnya layak diberikan mengingat kontribusi PKB sangat besar saat kampanye Pilpres. Begitupun yang dilakukan Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa.
"PKB layak karena kontribusinya cukup besar dan merepresentasikan umat Islam lewat NU, Jokowi kan saat itu kekurangan simbol Islam karena semua partai Islam ke Prabowo. Dengan adanya PKB suara Jokowi-JK saat itu sangat terdongkrak," tandasnya.
(sms)