Ibunda Arsyad Tegaskan Anaknya Tak Anti Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Ibunda pelaku kasus rekayasa foto porno Jokowi dan Megawati, Mursyidah mengatakan anaknya Muhammad Arsyad Assegaf (MA) bukanlah orang yang anti Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia pun memaparkan, putranya tidak pernah mengikuti kegiatan apapun selama masa kampanye dan tidak mencoblos saat pilpres berlangsung.
"Enggak pernah dia ngomong ke saya (anti Jokowi). Waktu kampanye dia enggak pernah ikut, dia di rumah saja. Waktu Pilpres saja dia enggak ikut nyoblos, dia tidur di rumah," kata Mursyidah di Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (30/10/2104).
Dirinya pun memohon kepada Presiden JokoWi agar sudi memaafkan anaknya. Dia mengaku bersedia sujud di depan Jokowi demi kebebasan anaknya. Bahkan, dia mengaku bersedia mengganti kebebasan sang anak dengan nyawanya.
"Saya ingin anak saya bebas sebebas-bebasnya, saya kasihan sama anak saya, dia penopang hidup saya, adik-adiknya masih banyak. Mohonlah Pak Presiden dimaafkan anak saya, minta maaf atas nama keluarga Muhammad Arsyad, bila perlu saya bersujud di depan Bapak Presiden, saya mohon ampun," kata Mursyidah sambil berurai air mata.
"Mohon bebaskan anak saya, kalau perlu tukarlah dengan nyawa saya, saya berani menjamin anak saya. Saya berlutut di depan orang banyak, minta ampun," imbuhnya.
Dia pun memaparkan, putranya tidak pernah mengikuti kegiatan apapun selama masa kampanye dan tidak mencoblos saat pilpres berlangsung.
"Enggak pernah dia ngomong ke saya (anti Jokowi). Waktu kampanye dia enggak pernah ikut, dia di rumah saja. Waktu Pilpres saja dia enggak ikut nyoblos, dia tidur di rumah," kata Mursyidah di Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (30/10/2104).
Dirinya pun memohon kepada Presiden JokoWi agar sudi memaafkan anaknya. Dia mengaku bersedia sujud di depan Jokowi demi kebebasan anaknya. Bahkan, dia mengaku bersedia mengganti kebebasan sang anak dengan nyawanya.
"Saya ingin anak saya bebas sebebas-bebasnya, saya kasihan sama anak saya, dia penopang hidup saya, adik-adiknya masih banyak. Mohonlah Pak Presiden dimaafkan anak saya, minta maaf atas nama keluarga Muhammad Arsyad, bila perlu saya bersujud di depan Bapak Presiden, saya mohon ampun," kata Mursyidah sambil berurai air mata.
"Mohon bebaskan anak saya, kalau perlu tukarlah dengan nyawa saya, saya berani menjamin anak saya. Saya berlutut di depan orang banyak, minta ampun," imbuhnya.
(kri)