Anggota DPRD Minta Kasus Arsyad Tak Dipolitisir

JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Syarif M memperingatkan agar kasus Muhammad Arsyad Assegaf (MA), pemuda 23 tahun yang dituntut 12 penjara akibat ulahnya di sosial media yang menghina Presiden Joko Widodo jangan dipolitisir.

"Masalah ini kecil, jadi besar karena yang nanganin Mabes Polri," kata Syarif kepada wartawan saat berkunjung ke rumah Arsyad di Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (30/10/2014).

Ia berharap, agar sang Presiden Jokowi memiliki sikap yang legowo untuk memaafkan. "Kalau presiden sudah memaafkan, selesai," imbuhnya.

Selain itu, dia menilai, jika ada yang beranggapan proses hukum tetap berjalan meski presiden sudah memaafkan Arsyad, berarti orang tersebut tidak paham hukum. Terlebih presiden memiliki hak pregrogatif.

"Pak Jokowi telepon Kapolri, kasih ampunan, selesai," tandasnya.