Berlusconi Siap Menjadi PM Lagi

Rabu, 29 Oktober 2014 - 13:50 WIB
Berlusconi Siap Menjadi PM Lagi
Berlusconi Siap Menjadi PM Lagi
A A A
ROMA - Mantan Perdana Menteri (PM) Italia Silvio Berlusconi menegaskan dirinya akan melakukan perubahan pada partainya, Forza Italia, dalam beberapa sektor.

Perubahan ini diharapkan bisa membuat Forza Italia unggul dalam pemilihan umum 2018. Kegagalan Berlusconi pada pemilihan PM 2013 tidak membuat sosok berusia 78 tahun ini menyerah. Sebaliknya, pemilik klub sepak bola AC Milan tersebut justru semakin berhasrat untuk kembali terjun ke dalam politik. Berlusconi mengatakan ia masih memiliki cukup waktu untuk mengubah Partai Forza Italia menjadi partai terbesar.

Berlusconi berpendapat Forza Italia mampu menumbangkan saingan terberatnya, Matteo Renzi, yang kini menjabat sebagai PM Italia hingga 2018. Berlusconi tidak akan membiarkan partainya kembali hanya duduk di peringkat ketiga seperti pada 2013. “Setiap hari saya bekerja memperbaiki partai ini karena saya ingin Forza Italia berhasil. Saya akan memperbaharui dan memperkuat partai ini untuk memenangkan pemilu selanjutnya,” ucap Berlusconi, dilansir Rianovosti. Sejak dulu ayah lima anak ini memang terkenal sangat ambisius dengan kekuasaan.

Meski demikian, sosoknya terbilang kontroversial di Italia karena terlibat dalam sejumlah skandal. Alumnus University of Milan tersebut pernah dihukum karena penggelapan pajak pada 2013 dan akhirnya menjalani hukuman dengan melakukan pekerjaan tanpa gaji. Berlusconi juga sempat dituduh melakukan pelecehan seksual pada anak di bawah umur pada 2011 serta melakukan penyalahgunaan jabatan pada 2012. Pria yang telah dua kali menikah ini diduga telah melakukan banyak kejahatan seperti menjadi mafia kolusi, pencucian uang, korupsi, penyuapan, dan pembukuan palsu.

Karena setumpuk masalah inilah, Forza Italia sempat bubar pada 2006. Perjuangan Berlusconi membangun kembali Forza Italia pun akan sangat berat, mengingat masyarakat sangat membenci pemimpin yang terkenal rasis ini. Terlebih Berlusconi dianggap berperan besar membuat Italia jatuh ke dalam krisis setelah menumpuk utang mencapai 2,6 triliun euro.

Berlusconi dianggap tidak mampu lagi memimpin Italia. Kendati pernah memimpin Italia selama 17 tahun, masyarakat Italia tidak pernah senang dengan kepemimpinannya. Tapi, bukan Berlusconi namanya jika merasa gugup hanya karena kritik pedas dan cemoohan masyarakat.

“Setelah semua yang telah saya lakukan dalam hidup, saya sadar tidak bisa meninggalkan arena politik. Saya datang kembali ke permainan ini untuk menang,” ucap Berlusconi.

Rini agustina
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7046 seconds (0.1#10.140)
pixels