Kronologi Ketua F-PPP Kalap Lalu Banting Meja Paripurna
A
A
A
JAKARTA - Sidang paripurna dengan agenda lanjutan penetapan komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD) diwarnai kericuhan.
Pasalnya, Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) Hasrul Azwar, melakukan aksi membalik meja di dalam ruang sidang paripurna DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/10/2014).
Tindakan ini dilakukan Hasrul sebagai protes kepada pemimpin sidang, Agus Hermanto, lantaran mengesahkan susunan anggota komisi dan AKD yang diserahkan oleh Ketua Fraksi PPP kubu Suryadharma Ali (SDA).
Tarik ulur dan hujan interupsi pun terjadi mempertanyakan legitimasi penetapan anggota komisi dan AKD yang disahkan tersebut.
Karena sidang berlangsung alot, salah satu pemimpin sidang, Fahri Hamzah mengusulkan, agar PPP menyelesaikan masalah internalnya terlebih dahulu.
Fraksi partai berlambang Kakbah itu diberi kesempatan untuk merevisi dan sidang ditunda hingga Rabu 29 Oktober 2014.
Sementara itu, anggota F-PPP yang juga Ketua Fraksi PPP versi SDA, Epyardi Asda menyampaikan, penolakannya atas penetapan Ketua Fraksi Hasrul Azwar sekaligus hasil Muktamar VIII di Surabaya yang mengukuhkan Romahurmuziy (Romi) sebagai Ketua Umum PPP.
Karena bagi dia, Muktamar PPP yang sah baru akan diselenggarakan 30 Oktober mendatang.
Menyambut interupsi Epyardi, Hasrul kembali menjelaskan susunan terbaru dari DPP PPP versi Muktamar VIII Surabaya itu sah dan sudah disampaikan ke Kementerian Hukum dan HAM.
Membuktikan pernyataannya, Hasrul lantas maju ke meja pimpinan dan menyerahkan dua lampiran map yang berisi susunan pengurus DPP PPP hasil Muktamar VIII Surabaya kepada Wakil Ketua DPR sekaligus pemimpin sidang paripurna, Agus Hermanto.
Namun, Agus justru langsung menutup sidang dan mengagendakan paripurna pada esok hari.
"Sidang kita tutup. Masih ada yang mau menyampaikan nama-nama anggota fraksinya? Kalau tidak ada kita tutup sidang ini," kata Agus.
Hasrul yang masih berada di meja pimpinan tampak naik pitam. Merasa usulannya tak diakomodasi, dia langsung turun dan membalik meja anggota sidang paripurna di deretan paling depan sayap kanan ruang sidang.
Akibat ulahnya, dua buah meja yang di dalam ruang sidang paripurna terbalik. Sementara empat gelas kaca pecah dan berserak di lantai.
Pasalnya, Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) Hasrul Azwar, melakukan aksi membalik meja di dalam ruang sidang paripurna DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/10/2014).
Tindakan ini dilakukan Hasrul sebagai protes kepada pemimpin sidang, Agus Hermanto, lantaran mengesahkan susunan anggota komisi dan AKD yang diserahkan oleh Ketua Fraksi PPP kubu Suryadharma Ali (SDA).
Tarik ulur dan hujan interupsi pun terjadi mempertanyakan legitimasi penetapan anggota komisi dan AKD yang disahkan tersebut.
Karena sidang berlangsung alot, salah satu pemimpin sidang, Fahri Hamzah mengusulkan, agar PPP menyelesaikan masalah internalnya terlebih dahulu.
Fraksi partai berlambang Kakbah itu diberi kesempatan untuk merevisi dan sidang ditunda hingga Rabu 29 Oktober 2014.
Sementara itu, anggota F-PPP yang juga Ketua Fraksi PPP versi SDA, Epyardi Asda menyampaikan, penolakannya atas penetapan Ketua Fraksi Hasrul Azwar sekaligus hasil Muktamar VIII di Surabaya yang mengukuhkan Romahurmuziy (Romi) sebagai Ketua Umum PPP.
Karena bagi dia, Muktamar PPP yang sah baru akan diselenggarakan 30 Oktober mendatang.
Menyambut interupsi Epyardi, Hasrul kembali menjelaskan susunan terbaru dari DPP PPP versi Muktamar VIII Surabaya itu sah dan sudah disampaikan ke Kementerian Hukum dan HAM.
Membuktikan pernyataannya, Hasrul lantas maju ke meja pimpinan dan menyerahkan dua lampiran map yang berisi susunan pengurus DPP PPP hasil Muktamar VIII Surabaya kepada Wakil Ketua DPR sekaligus pemimpin sidang paripurna, Agus Hermanto.
Namun, Agus justru langsung menutup sidang dan mengagendakan paripurna pada esok hari.
"Sidang kita tutup. Masih ada yang mau menyampaikan nama-nama anggota fraksinya? Kalau tidak ada kita tutup sidang ini," kata Agus.
Hasrul yang masih berada di meja pimpinan tampak naik pitam. Merasa usulannya tak diakomodasi, dia langsung turun dan membalik meja anggota sidang paripurna di deretan paling depan sayap kanan ruang sidang.
Akibat ulahnya, dua buah meja yang di dalam ruang sidang paripurna terbalik. Sementara empat gelas kaca pecah dan berserak di lantai.
(maf)