Menteri dari Pengusaha Rawan Konflik Kepentingan
A
A
A
JAKARTA - Ditunjuknya menteri dengan latar belakang pengusaha dalam Kabinet Kerja membuat khawatir banyak kalangan. Kekhawatiran itu dinilai wajar karena bisa menyebabkan konflik kepentingan.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan, menteri yang berlatar belakang pengusaha akan membawa risiko khususnya konflik kepentingan.
"Adanya konflik kepentingan dengan usaha yang dimilikinya, oleh karenanya hal ini harus diantisipasi dengan baik," kata dia melalui pesan singkat kepada wartawan, Senin (27/10/2014).
Mantan anggota Komisi III DPR RI ini menuturkan, pengelolaan kementerian berbeda dengan mengelola perusahaan. Tentu harus mengikuti aturan yang ada sesuai dengan undang-undang.
Jika di perusahaan bebas memakai keuangan dan aset, tapi di kementerian hanya sebagai pengelola yang terikat dengan berbagai peraturan perundang-undangan.
Kendati demikian, Aboe Bakar menyarankan para pengusaha yang ditunjuk jadi menteri oleh Presiden Jokowi supaya diberi kesempatan untuk bekerja terlebih dahulu.
"Memang sebaiknya mereka diberikan waktu untuk menunjukkan kemampuan dan hasil kerjanya, terlalu dini bila menilai mereka saat ini," pungkasnya.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan, menteri yang berlatar belakang pengusaha akan membawa risiko khususnya konflik kepentingan.
"Adanya konflik kepentingan dengan usaha yang dimilikinya, oleh karenanya hal ini harus diantisipasi dengan baik," kata dia melalui pesan singkat kepada wartawan, Senin (27/10/2014).
Mantan anggota Komisi III DPR RI ini menuturkan, pengelolaan kementerian berbeda dengan mengelola perusahaan. Tentu harus mengikuti aturan yang ada sesuai dengan undang-undang.
Jika di perusahaan bebas memakai keuangan dan aset, tapi di kementerian hanya sebagai pengelola yang terikat dengan berbagai peraturan perundang-undangan.
Kendati demikian, Aboe Bakar menyarankan para pengusaha yang ditunjuk jadi menteri oleh Presiden Jokowi supaya diberi kesempatan untuk bekerja terlebih dahulu.
"Memang sebaiknya mereka diberikan waktu untuk menunjukkan kemampuan dan hasil kerjanya, terlalu dini bila menilai mereka saat ini," pungkasnya.
(kri)