Kebekuan KMP-KIH Diyakini Segera Mencair

JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Agus Poernomo optimistis kebuntuan pengisian anggota komisi dan alat kelengkapan Dewan (AKD) di DPR segera mencair setelah pimpinan partai-partai politik dari dua koalisi bertemu.

"Pimpinan partai politik dari KIH (Koalisi Indonesia Hebat) sudah bertemu dengan pimpinan partai politik dari KMP (Koalisi Merah Putih), dua hari lalu. Kita tunggu hasilnya," kata Agus di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Menurut Agus, pengisian anggota komisi-komisi dan lima AKD di DPR sampai saat ini baru dilakukan oleh lima fraksi, sedangkan lima fraksi lainnya belum juga menyerahkan daftar namanya.

Kelima fraksi yang sudah menyerahkan daftar nama anggotanya adalah Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai Demokrat (PD), Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang seluruhnya adalah anggota KMP.

Adapun lima fraksi lainnya yang hingga kemarin belum menyerahkan daftar nama anggotanya adalah Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Fraksi Partai NasDem, Fraksi Partai Hanura. Keempatnya adalah anggota KIH. Satu fraksi lainnya yang juga belum menyerahkan nama yakni Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Pimpinan DPR RI sudah tiga kali melakukan rapat paripurna pengisian anggota komisi-komisi dan AKD, tapi kelima fraksi tersebut belum juga menyerahkan daftar nama anggotanya sehingga pembentukan komisi dan AKD gagal dilakukan.

Menurut Agus, hendaknya setelah dua kali penundaan rapat paripurna, tapi masih ada fraksi yang belum menyerahkan daftar nama, maka langsung saja dipilih pimpinan komisi-komisi dan AKD.

Fraksi-fraksi yang belum menyerahkan daftar nama anggotanya, menurut dia, tidak memiliki kesempatan lagi untuk menjadi pimpinan komisikomisi dan AKD di DPR.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan, bagi fraksi yang belum menyerahkan susunan nama akan ditunggu hingga Senin (27/10) untuk disahkan di rapat paripurna. Jika fraksi-fraksi itu belum juga menyerahkan, pimpinan DPR akan mengambil langkah tegas, yakni mengesahkan nama yang ada dan memilih pimpinan komisi dan AKD.

"Kita mengalami perlambatan karena adanya (saling) tarik menarik kepentingan," ujar Agus.

Kiswondari/ant

SABTU 25 OKTOBER 2014