Kopassus Harus Jadi Terbaik Dunia
A
A
A
JAKARTA - Pasukan elite TNI Angkatan Darat (AD), Komando Pasukan Khusus (Kopassus), diharapkan menjadi tentara terbaik tingkat dunia. Peningkatan profesionalisme dinilai menjadi kunci tercapainya tujuan tersebut. Harapan itu disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memimpin langsung acara serah terima jabatan (sertijab) komandan jenderal (danjen) Kopassus dari Mayjen TNI Agus Sutomo kepada Mayjen TNI Doni Monardo yang sebelumnya menjabat sebagai komandan Paspampres di Markas Komando, Cijantung, Jakarta Timur, kemarin.
"Saya yakin Kopassus akan meningkatkan kualitas. Untuk itu Kopassus segera melakukan konsolidasi personel, pangkalan, alutsista, dan material khusus. Konsolidasi ini diharapkan membuat Kopassus menjadi pasukan tingkat khusus dunia dan terbaik di dunia," katanya.
Untuk mewujudkan target tersebut, KSAD berpesan agar prajurit Kopassus terus profesional. Ujungnya adalah senantiasa siap dalam menjalankan tugas-tugas khusus yang bersifat strategis untuk menghadapi dan mengantisipasi setiap gangguan yang mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Terus tingkatkan militansi, semangat, moral, dan etika setiap prajurit agar Kopassus selalu memiliki kesiapan operasional dan tidak pernah gagal dalam melaksanakan tugas dan selalu menang, tunjukkan Kopassus sebagai kebanggaan milik bangsa yang keberadaannya selalu dicintai rakyat, disegani kawan, dan ditakuti lawan," tegasnya.
Mantan Panglima Kostrad TNI AD itu juga meminta Kopassus untuk melatih dan meningkatkan kualifikasi satuan- satuan TNI AD, termasuk batalion-batalion jajaran lintas udara (linud) Kostrad menjadi batalion para raider.
Prosesi sertijab dihadiri sejumlah tokoh seperti Prabowo Subianto yang juga mantan danjen Kopassus, Ketua DPD RI Irman Gusman, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Endriatono Sutarto, mantan KSAD Jenderal(Purn) TyasnoSudarto, mantan KSAD Jenderal (Purn) Pramono Edhie, mantan KSAD Jenderal (Purn) Subagyo HS, mantan KSAD Jenderal (Purn) Wismoyo Aris munandar.
Dalam sambutannya, KSAD menyambut baik kembalinya Doni Monardo karena sebelum menjabat sebagai komandan Paspampres pada 2012, Doni sempat menjabat sebagai wakil komandan jenderal (wadanjen) Kopassus pada 2011 lalu."Selamat datang dan kembali lagi ke Kopassus. Teruslah berbuat yang terbaik, berani, jujur, dan ikhlas baik untuk kepentingan organisasi, bangsa maupun negara," katanya.
Adapun Mayjen TNI Agus Sutomo yakin Doni Monardo akan mampu mengemban tugas baru di Kopassus. Dia menuturkan bahwa Doni sudah enam kali menggantikan posisinya. Pertama ketika menjadi waasop Paspampres, kedua sebagai komandan Grup A Paspampres, ketiga ketika menggantikannya sebagai danrem Bogor, Jawa Barat.
Selanjutnya, menggantikan posisi sebagai wadanjen Kopassus dilanjutkan dengan komandan Paspampres. Terakhir yang sekarang ini sebagai danjen Kopassus."Berarti Pak Doni sudah hafal betul apa yang sudah saya lakukan dan Pak Doni berjanji akan melanjutkan apa yang sudah saya lakukan dan apa yang sudah dirintis sama pendahulu," ucapnya.
Perwira yang kini menjabat sebagai pangdam Jaya itu berharap dengan kemampuan yang dimiliki Doni Monardo, Kopassus bisa tampil sesuai dengan harapan rakyat Indonesia karena Kopassus adalah aset negara dan milik rakyat sekaligus senjata pemungkas negara.
"Di bawah pimpinan Pak Doni saya yakin Kopassus akan lebih maju, solid, semangat dan profesional serta dicintai rakyat," katanya.
Mantan KSAD Pramono Edhie menilai pergantian tersebut sudah sesuai dengan kaderisasi di tubuh TNI. Apalagi, keduanya merupakan lulusan Akmil. Karenanya, dia berharap pergantian ini bisa membawa kemajuan bagi Kopassus."Harapannya harus lebih baik. Setiap orang pasti punya ide baru agar menjadi lebih baik. Inilah kaderisasi yang disiapkan," ucapnya.
Sementara Doni Monardo mengaku akan segera melakukan konsolidasi dan selanjutnya meneruskan program-program yang sudah bagus selama kepemimpinan Agus Sutomo dalam setahun terakhir."Berikutnya, saya akan melipatgandakan profesionalitas Kopassus seperti yang diamanatkan KSAD tadi dan terakhir rendah hati,” ucapnya.
Sucipto
SABTU 25 OKTOBER 2014
"Saya yakin Kopassus akan meningkatkan kualitas. Untuk itu Kopassus segera melakukan konsolidasi personel, pangkalan, alutsista, dan material khusus. Konsolidasi ini diharapkan membuat Kopassus menjadi pasukan tingkat khusus dunia dan terbaik di dunia," katanya.
Untuk mewujudkan target tersebut, KSAD berpesan agar prajurit Kopassus terus profesional. Ujungnya adalah senantiasa siap dalam menjalankan tugas-tugas khusus yang bersifat strategis untuk menghadapi dan mengantisipasi setiap gangguan yang mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Terus tingkatkan militansi, semangat, moral, dan etika setiap prajurit agar Kopassus selalu memiliki kesiapan operasional dan tidak pernah gagal dalam melaksanakan tugas dan selalu menang, tunjukkan Kopassus sebagai kebanggaan milik bangsa yang keberadaannya selalu dicintai rakyat, disegani kawan, dan ditakuti lawan," tegasnya.
Mantan Panglima Kostrad TNI AD itu juga meminta Kopassus untuk melatih dan meningkatkan kualifikasi satuan- satuan TNI AD, termasuk batalion-batalion jajaran lintas udara (linud) Kostrad menjadi batalion para raider.
Prosesi sertijab dihadiri sejumlah tokoh seperti Prabowo Subianto yang juga mantan danjen Kopassus, Ketua DPD RI Irman Gusman, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Endriatono Sutarto, mantan KSAD Jenderal(Purn) TyasnoSudarto, mantan KSAD Jenderal (Purn) Pramono Edhie, mantan KSAD Jenderal (Purn) Subagyo HS, mantan KSAD Jenderal (Purn) Wismoyo Aris munandar.
Dalam sambutannya, KSAD menyambut baik kembalinya Doni Monardo karena sebelum menjabat sebagai komandan Paspampres pada 2012, Doni sempat menjabat sebagai wakil komandan jenderal (wadanjen) Kopassus pada 2011 lalu."Selamat datang dan kembali lagi ke Kopassus. Teruslah berbuat yang terbaik, berani, jujur, dan ikhlas baik untuk kepentingan organisasi, bangsa maupun negara," katanya.
Adapun Mayjen TNI Agus Sutomo yakin Doni Monardo akan mampu mengemban tugas baru di Kopassus. Dia menuturkan bahwa Doni sudah enam kali menggantikan posisinya. Pertama ketika menjadi waasop Paspampres, kedua sebagai komandan Grup A Paspampres, ketiga ketika menggantikannya sebagai danrem Bogor, Jawa Barat.
Selanjutnya, menggantikan posisi sebagai wadanjen Kopassus dilanjutkan dengan komandan Paspampres. Terakhir yang sekarang ini sebagai danjen Kopassus."Berarti Pak Doni sudah hafal betul apa yang sudah saya lakukan dan Pak Doni berjanji akan melanjutkan apa yang sudah saya lakukan dan apa yang sudah dirintis sama pendahulu," ucapnya.
Perwira yang kini menjabat sebagai pangdam Jaya itu berharap dengan kemampuan yang dimiliki Doni Monardo, Kopassus bisa tampil sesuai dengan harapan rakyat Indonesia karena Kopassus adalah aset negara dan milik rakyat sekaligus senjata pemungkas negara.
"Di bawah pimpinan Pak Doni saya yakin Kopassus akan lebih maju, solid, semangat dan profesional serta dicintai rakyat," katanya.
Mantan KSAD Pramono Edhie menilai pergantian tersebut sudah sesuai dengan kaderisasi di tubuh TNI. Apalagi, keduanya merupakan lulusan Akmil. Karenanya, dia berharap pergantian ini bisa membawa kemajuan bagi Kopassus."Harapannya harus lebih baik. Setiap orang pasti punya ide baru agar menjadi lebih baik. Inilah kaderisasi yang disiapkan," ucapnya.
Sementara Doni Monardo mengaku akan segera melakukan konsolidasi dan selanjutnya meneruskan program-program yang sudah bagus selama kepemimpinan Agus Sutomo dalam setahun terakhir."Berikutnya, saya akan melipatgandakan profesionalitas Kopassus seperti yang diamanatkan KSAD tadi dan terakhir rendah hati,” ucapnya.
Sucipto
SABTU 25 OKTOBER 2014
(bbg)