Komitmen Antikorupsi PPP Dipertanyakan
A
A
A
JAKARTA - Komitmen antikorupsi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dipertanyakan. Hal itu terkait masih adanya dukungan kepada Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali (SDA).
Direktur Indonesia Budget Center (IBC) Roy Salam mengatakan, PPP seharusnya menjadi pelopor reformasi partai politik karena berazaskan Islam.
"Seharusnya kadernya malu dipimpin seorang tersangka. Dalam konteks ini, Partai Demokrat dan PKS lebih berani daripada PPP yang notabene berbasis agama. Kasusnya yang menimpa SDA juga masalah haji," tutur Roy, Jumat (24/10/2014).
Menurut dia, KPK tentu tidak tidak sembarangan menetapkan seseorang sebagai tersangka. Dia pun mempertanyakan komitmen antikorupsi PPP. "Jelas-jelas tersangka korupsi haji oleh KPK. Selama ini enggak pernahada (tersangka) yang lolos dari KPK," ujar Roy.
KPK telah menetapkan SDA sebagai tersangka kasus dugaan korupsi haji tahun 2012-2013 senilai Rp1,1 triliun. KPK juga telah memeriksa banyak saksi dari berbagai pihak.
Direktur Indonesia Budget Center (IBC) Roy Salam mengatakan, PPP seharusnya menjadi pelopor reformasi partai politik karena berazaskan Islam.
"Seharusnya kadernya malu dipimpin seorang tersangka. Dalam konteks ini, Partai Demokrat dan PKS lebih berani daripada PPP yang notabene berbasis agama. Kasusnya yang menimpa SDA juga masalah haji," tutur Roy, Jumat (24/10/2014).
Menurut dia, KPK tentu tidak tidak sembarangan menetapkan seseorang sebagai tersangka. Dia pun mempertanyakan komitmen antikorupsi PPP. "Jelas-jelas tersangka korupsi haji oleh KPK. Selama ini enggak pernahada (tersangka) yang lolos dari KPK," ujar Roy.
KPK telah menetapkan SDA sebagai tersangka kasus dugaan korupsi haji tahun 2012-2013 senilai Rp1,1 triliun. KPK juga telah memeriksa banyak saksi dari berbagai pihak.
(dam)