Bahas Toleransi, Wakil Ketua Umum PBNU Temui Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama (NU) Asad Said Ali menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka. Dia mengaku, membahas terkait toleransi di Indonesia.
"Tidak ada apa-apa, tadi ketemu presiden. Bagaimana bangun toleransi, ya saya bilang Depag (Kementerian Agama) dan Depdagri (Kementerian Dalam Negeri) harus ikut," kata Asad Said di Kompleks Istana, Jakarta, Jumat (24/10/2014).
Mantan Wakil Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) ini mengatakan, saat bertemu Jokowi sempat menyinggung soal keamanan.
"Keamanan itu bebas dari copet, tentram masuk rumah. Jadi ya aman. Tidak ada konflik," kata pria kelahiran Kudus Jawa Tengah 19 Desember 1949 itu.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi sudah memanggil banyak nama ke Istana Negara. Nama yang dipanggil ada calon menteri ada juga yang bukan.
Hari ini yang datang ke Istana yakni Kepala PPATK Muhammad Yusuf, mantan Deputi Tim Transisi Anies Baswedan, Andi Widjajanto dan Rektor UGM Pratikno.
"Tidak ada apa-apa, tadi ketemu presiden. Bagaimana bangun toleransi, ya saya bilang Depag (Kementerian Agama) dan Depdagri (Kementerian Dalam Negeri) harus ikut," kata Asad Said di Kompleks Istana, Jakarta, Jumat (24/10/2014).
Mantan Wakil Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) ini mengatakan, saat bertemu Jokowi sempat menyinggung soal keamanan.
"Keamanan itu bebas dari copet, tentram masuk rumah. Jadi ya aman. Tidak ada konflik," kata pria kelahiran Kudus Jawa Tengah 19 Desember 1949 itu.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi sudah memanggil banyak nama ke Istana Negara. Nama yang dipanggil ada calon menteri ada juga yang bukan.
Hari ini yang datang ke Istana yakni Kepala PPATK Muhammad Yusuf, mantan Deputi Tim Transisi Anies Baswedan, Andi Widjajanto dan Rektor UGM Pratikno.
(maf)