Seleksi Menteri Tertutup, Jokowi Enggan Diliput Media
A
A
A
JAKARTA - Sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkantor di Istana Merdeka, nuansa pelipuatan bagi wartawan berbeda dengan presiden sebelumnya.
Sejak pagi hingga sore wartawan bebas mengejar narasumber yang datang ke Istana. Memantau Jokowi yang diduga tengah melakukan seleksi calon menteri dalam kabinetnya.
Satu persatu sejumlah nama penting datang ke Istana, ada yang memilih tidak berkomentar tapi ada juga yang memberikan penjelasan kepada wartawan. Para tamu diantar dan dijemput melalui mobil operasional Istana.
Namun, kebebasan itu tidak bertahan lama. Sekitar pukul 17.05 WIB suasana mendadak berubah. Staf Biro Pers Istama mendatangi wartawan meminta supaya kembali ke ruang pers.
Namun, permintaan itu sempat ditolak lantaran masih ada narasumber yang hendak keluar Kompleks Istana. "Mohan maaf, mohon pengertiannya ya," kata salah satu staf biro pers istana kepada wartawan di Istana, Jakarta, Selasa (21/10/2014).
"Mohon maaf, ini baru hari kedua presiden dan bapak tidak berkenan diliput banyak media," kata seorang personel Paspampres.
Satu persatu para wartawan kembali ke ruang pers dengan tertib. Tentu kejadian ini berbanding terbalik dengan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi.
"Kalau kamu ke sini (Istana) sampai jam tiga pagi, kamu akan tahu siapa menteri-menteri saya," kata Jokowi sebelumnya.
Setelah wartawan berkumpul di ruang pers, Kepala Biro Pers dan Media Rumah Tangga Istana Kepresidenan Albiner Sitompul mengklarifikasi dan sempat berunding dengan wartawan.
Mantan anggota paspampres era Presiden Megawati Soekarnoputri ini menerima berbagai masukan yang disarankan oleh wartawan yang sejak pagi sudah menunggu info soal menteri Jokowi.
Katanya, agenda Jokowi hari ini tidak terjadwal secara resmi, tidak seperti masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hal itu lantaran masih baru. "Enggak bisa, belum ada," kata Albiner kepada wartawan.
Sejak pagi hingga sore wartawan bebas mengejar narasumber yang datang ke Istana. Memantau Jokowi yang diduga tengah melakukan seleksi calon menteri dalam kabinetnya.
Satu persatu sejumlah nama penting datang ke Istana, ada yang memilih tidak berkomentar tapi ada juga yang memberikan penjelasan kepada wartawan. Para tamu diantar dan dijemput melalui mobil operasional Istana.
Namun, kebebasan itu tidak bertahan lama. Sekitar pukul 17.05 WIB suasana mendadak berubah. Staf Biro Pers Istama mendatangi wartawan meminta supaya kembali ke ruang pers.
Namun, permintaan itu sempat ditolak lantaran masih ada narasumber yang hendak keluar Kompleks Istana. "Mohan maaf, mohon pengertiannya ya," kata salah satu staf biro pers istana kepada wartawan di Istana, Jakarta, Selasa (21/10/2014).
"Mohon maaf, ini baru hari kedua presiden dan bapak tidak berkenan diliput banyak media," kata seorang personel Paspampres.
Satu persatu para wartawan kembali ke ruang pers dengan tertib. Tentu kejadian ini berbanding terbalik dengan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi.
"Kalau kamu ke sini (Istana) sampai jam tiga pagi, kamu akan tahu siapa menteri-menteri saya," kata Jokowi sebelumnya.
Setelah wartawan berkumpul di ruang pers, Kepala Biro Pers dan Media Rumah Tangga Istana Kepresidenan Albiner Sitompul mengklarifikasi dan sempat berunding dengan wartawan.
Mantan anggota paspampres era Presiden Megawati Soekarnoputri ini menerima berbagai masukan yang disarankan oleh wartawan yang sejak pagi sudah menunggu info soal menteri Jokowi.
Katanya, agenda Jokowi hari ini tidak terjadwal secara resmi, tidak seperti masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hal itu lantaran masih baru. "Enggak bisa, belum ada," kata Albiner kepada wartawan.
(kri)