Demokrasi di Era SBY Patut Diapresiasi

Minggu, 19 Oktober 2014 - 22:01 WIB
Demokrasi di Era SBY...
Demokrasi di Era SBY Patut Diapresiasi
A A A
DEPOK - Negara Indonesia di masa 10 tahun kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) makin dikenal baik di mata dunia.

Saat berkunjung ke Indonesia pun, Presiden Amerika Serikat (AS) Barrack Obama menyampaikan kekagumannya dengan Indonesia, sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia.

Pengamat sosial Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati mengatakan, meski di akhir jabatan, SBY sempat dicerca karena disahkannya Undang- undang (UU) Pilkada, namun hal itu tak serta merta merusak citra demokrasi yang sudah ditumbuhkan oleh SBY.

Bahkan SBY dengan sigap menerbitkan Perppu Pilkada untuk mengatasi gejolak dari disahkannya pilkada lewat DPRD.

"UU Pilkada saya tak melihat nila setitik rusak susu sebelanga. Itu juga bukan sepenuhnya karena tangan beliau tetapi banyak kekuatan kepentingan. Orang bisa saja banyak berkicau di twitter," kata Devie kepada wartawan, Depok, Minggu (19/10/2014).

Devie menegaskan, demokrasi yang diciptakan di era SBY harus diapresiasi.

"Kita harus angkat topi luar biasa, harus hargai itu dengan sikap santun yang selama ini ditunjukan walaupun terkadang bermasalah dalam komunikasi dengan rakyatnya, tetapi SBY justru tenang saat menanggapi berbagai ocehan rakyat di Twitter," paparnya.

Dalam hal pemberantasan korupsi kata Devie, SBY cukup baik dan adil saat seluruh orang dekat di lingkungannya tak bebas dari hukum. Hal ini dapat menjadi teladan dan tantangan bagi pemerintahan
selanjutnya.

"Pemberantasan korupsi justru luar biasa saat besannya, lalu orang-orang terdekat di partainya, tak bebas dari hukum. Ini juga salah satu prestasi SBY," tandasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0720 seconds (0.1#10.140)