Prabowo: Pemimpin Sejati Harus Memilih Jalan Sejuk

Jum'at, 17 Oktober 2014 - 15:51 WIB
Prabowo: Pemimpin Sejati Harus Memilih Jalan Sejuk
Prabowo: Pemimpin Sejati Harus Memilih Jalan Sejuk
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengajak pendukungnya untuk menjauhi permusuhan, kebencian, dan menghindari kekerasan sedapat mungkin. Sebaliknya, kembali menguatkan barisan untuk mendukung persatuan nasional.

"Saya mohon semua pendukung-pendukung saya untuk memahami hal ini. Saya mengerti sebagian dari saudara-saudara belum bisa menerima sikap saya. Tetapi percayalah, seorang pendekar, seorang kesatria harus tegar, harus selalu memilih jalan yang baik, jalan yang benar," ujar Prabowo lewat tulisan yang dituangkan dalam akun resmi Facebook miliknya, Jumat (17/10/2014).

Ia menuturkan, bersikap seperti itu bukanlah pihak penakut. Sejak dari masa muda, dirinya pernah hidup sebagai seorang prajurit TNI. Berkali-kali terlibat dalam operasi-operasi militer, dalam kontak-kontak tembak dengan musuh negara.

"Saya paham apa artinya kekerasan. Karena itulah saya sadar bahwa seorang pemimpin sejati, pemimpin yang bertanggung jawab selalu harus memilih jalan yang sejuk. Apalagi kalau ini adalah untuk menjaga kepentingan, keutuhan bangsa yang kita cintai," tegasnya.

"Sahabat, kita harus tetap militan, kita harus tetap patriotik. Kita harus menyiapkan diri untuk menghadapi segala kemungkinan. Kalau kita hormat bukan berarti kita menyerah."

Prabowo mengatakan, bersikap sopan bukan berarti meninggalkan perjuangan. Tapi harus selalu berusaha mencari jalan yang damai, jalan yang baik dengan mengutamakan persaudaraan dan persahabatan.

"Kalau semua usaha kita, pada saatnya nanti tetap tidak membuahkan sebuah hasil yang sesuai dengan kepercayaan dan cita-cita kita, dan keyakinan kita akan kepentingan bangsa dan rakyat, kalau bangsa Indonesia terancam, kalau kekayaan bangsa terus dirampok oleh bangsa lain, kalau kita sudah sekuat tenaga menciptakan kesadaran nasional, sebagai patriot dan pendekar bangsa kita harus tidak ragu-ragu mengambil tindakan yang dituntut oleh keadaan," tuturnya.

Sekali lagi, dirinya menganjurkan kepada sahabat dan pendukungnya marilah terus tegar. Marilah memperkuat diri, marilah menambah barisan. Yakinkan lingkungan dengan membangkitkan kesadaran nasional.

Ditambahkannya, dahulu saat Bung Karno bersama para pendiri bangsa memperjuangkan kemerdekaan, membutuhkan puluhan tahun membangun kesadaran nasional.

"Sekarang pun kita harus membangun kesadaran nasional, bahwa kita saat ini sedang diancam oleh bangsa-bangsa asing yang selalu ingin Indonesia pecah, Indonesia lemah dan selalu bergantung," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5662 seconds (0.1#10.140)