Bonaran Minta KPK Periksa Bambang Widjajanto
Bonaran Minta KPK Periksa Bambang Widjajanto
A
A
A
JAKARTA - Bupati Tapanuli Tengah, Raja Bonaran Situmeang mengaku telah melaporkan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto.
Pelaporan itu terkait tuduhan Bonaran bahwa Bambang terlibat dalam pengurusan sengketa Pilkada Kota Waringin Barat.
Bonaran berharap KPK bersedia menindaklanjuti laporannya. Dia juga mendesak KPK memanggil sejumlah pihak yang terkait.
"Saya belum ada. Pokoknya saya laporkan dulu," ujar Bonaran saat keluar Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (15/10/2014).
Kendati laporan yang diserahkan tak terkait kasus yang menjeratnya saat ini, Bonaran meminta KPK memanggil Bambang Widjojanto dan Akil Mochtar untuk diperiksa.
"Kami harapkan KPK memanggil kedua pihak," katanya.
Sebelumnya, Bonaran Situmeang diperiksa KPK terkait dugaan kasus suap kepada mantan Ketua MK Akil Mochtar yang menjeratnya sebagai tersangka.
Bonaran mengaku akan menyerahkan sebuah laporan perihal dugaan keterlibatan Bambang dalam pengurusan sengketa Pilkada kota Waringin Barat.
Menurut dia, kala itu tepatnya tahun 2010, Bambang menjadi kuasa hukum salah satu pasangan calon Wali Kota Waringin Barat yang tengah mengurus sengketa Pilkada di MK.
Bambang disebutnya berulang kali meminta bantuan Akil Mochtar untuk memenangkan pasangan nomor urut 2, Ujang Iskandar-Bambang Purwanto, diketahui adalah kliennya.
Pelaporan itu terkait tuduhan Bonaran bahwa Bambang terlibat dalam pengurusan sengketa Pilkada Kota Waringin Barat.
Bonaran berharap KPK bersedia menindaklanjuti laporannya. Dia juga mendesak KPK memanggil sejumlah pihak yang terkait.
"Saya belum ada. Pokoknya saya laporkan dulu," ujar Bonaran saat keluar Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (15/10/2014).
Kendati laporan yang diserahkan tak terkait kasus yang menjeratnya saat ini, Bonaran meminta KPK memanggil Bambang Widjojanto dan Akil Mochtar untuk diperiksa.
"Kami harapkan KPK memanggil kedua pihak," katanya.
Sebelumnya, Bonaran Situmeang diperiksa KPK terkait dugaan kasus suap kepada mantan Ketua MK Akil Mochtar yang menjeratnya sebagai tersangka.
Bonaran mengaku akan menyerahkan sebuah laporan perihal dugaan keterlibatan Bambang dalam pengurusan sengketa Pilkada kota Waringin Barat.
Menurut dia, kala itu tepatnya tahun 2010, Bambang menjadi kuasa hukum salah satu pasangan calon Wali Kota Waringin Barat yang tengah mengurus sengketa Pilkada di MK.
Bambang disebutnya berulang kali meminta bantuan Akil Mochtar untuk memenangkan pasangan nomor urut 2, Ujang Iskandar-Bambang Purwanto, diketahui adalah kliennya.
(dam)
Explore More