Program Peduli Penyandang Difabilitas Disambut Positif
A
A
A
JAKARTA - Program United Celebral Palsy (UCP), yang berkolaborasi dengan program Senyum Pelangi Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan mendapat respons positif dari presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).
Respons tersebut disampaikan Jokowi saat menerima rombongan UCP dan Senyum Pelangi di Kantor Gubernur DKI Jakarta, Senin (13/10/2014). Adapun program tersebut menyangkut kampanye kepedulian terhadap para penyandang difabilitas (orang berkebutuhan khusus).
"Kita akan terus mendorong penyandang difabilitas untuk berinovasi dan berkarya menuju kemandirian," kata Jokowi dalam keterangan pers tertulisnya, Senin (13/10/2014).
Dalam pertemuan itu, Jokowi tampak serius mendengarkan laporan mengenai program kemanusiaan yang telah dilaksanakan. Khususnya, dalam menginspirasi para penyandang difabilitas supaya tidak mudah menyerah dalam menjalani kehidupan.
Sementara itu, Bupati Banjar Sultan Khairul Saleh dalam pertemuan tersebut menyerahkan laporan kegiatan Senyum Pelangi kepada Jokowi. Khairul menyatakan ada 10 persen penduduk Indonesia atau sekitar 20 juta jiwa, yang merupakan penyandang difabel dan harus mendapat perhatian pemerintah.
"Karena itu, kami berpikir keras agar ini bisa ditangani secara serius, maka lahirlah program yang kami namakan Senyum Pelangi ini," jelas Khairul.
Respons tersebut disampaikan Jokowi saat menerima rombongan UCP dan Senyum Pelangi di Kantor Gubernur DKI Jakarta, Senin (13/10/2014). Adapun program tersebut menyangkut kampanye kepedulian terhadap para penyandang difabilitas (orang berkebutuhan khusus).
"Kita akan terus mendorong penyandang difabilitas untuk berinovasi dan berkarya menuju kemandirian," kata Jokowi dalam keterangan pers tertulisnya, Senin (13/10/2014).
Dalam pertemuan itu, Jokowi tampak serius mendengarkan laporan mengenai program kemanusiaan yang telah dilaksanakan. Khususnya, dalam menginspirasi para penyandang difabilitas supaya tidak mudah menyerah dalam menjalani kehidupan.
Sementara itu, Bupati Banjar Sultan Khairul Saleh dalam pertemuan tersebut menyerahkan laporan kegiatan Senyum Pelangi kepada Jokowi. Khairul menyatakan ada 10 persen penduduk Indonesia atau sekitar 20 juta jiwa, yang merupakan penyandang difabel dan harus mendapat perhatian pemerintah.
"Karena itu, kami berpikir keras agar ini bisa ditangani secara serius, maka lahirlah program yang kami namakan Senyum Pelangi ini," jelas Khairul.
(kur)