Pemakzulan Jokowi Sulit Dilakukan

Rabu, 08 Oktober 2014 - 17:38 WIB
Pemakzulan Jokowi Sulit Dilakukan
Pemakzulan Jokowi Sulit Dilakukan
A A A
JAKARTA - Pemakzulan (impeachment) terhadap Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dinilai sulit dilakukan, meskipun Koalisi Merah Putih (KMP) menguasai DPR dan MPR.

"Enggak mungkinlah. Impeachment itu kan sulit prosesnya di kita. Dari DPR, ke Mahkamah Konstitusi, balik ke DPR segala macam," kata Pakar Hukum Tata Negara Universitas Andalas Saldi Isra di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2014).

Maka dari itu, dia berharap tak perlu spekulatif apakah Jokowi akan dimakzulkan oleh KMP nantinya.

"Jadi, jangan terlalu spekulatif. Jadi sekarang faktanya mereka menang, kita minta saja mereka bisa bekerja secara objektif, kan itu," pungkasnya.

Sekadar diketahui, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan terpilih menjadi Ketua MPR RI periode 2014-2019.

Dalam penghitungan suara hasil voting tertutup Pimpinan MPR RI dini hari tadi, Zulkifli Hasan yang masuk Paket B meraih 347 suara. Sementara, Oesman Sapta Odang yang masuk Paket A meraih 330 suara. Sementara, abstain satu suara.

Paket B yang diusulkan KMP terdiri dari Zulkifli Hasan (Ketua MPR) dengan empat calon Wakil Ketua MPR yakni Mahyudin (Fraksi Partai Golkar), EE Mangindaan (Fraksi Partai Demokrat), Hidayat Nur Wahid (Fraksi PKS), dan Oesman Sapta Odang dari unsur DPD.

Sementara, Paket A yang diusung Koalisi Indonesia Hebat (KIH) mengusulkan Oesman Sapta Odang sebagai calon Ketua MPR RI, dengan empat calon Wakil Ketua MPR yakni Imam Nahrawi (Fraksi PKB), Patrice Rio Capella (Fraksi Partai NasDem), Hasrul Azwar (Fraksi PPP), dan Ahmad Basarah (Fraksi PDIP).
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3355 seconds (0.1#10.140)