Kemenag Ingatkan Jamaah Haji Jaga Kesehatan

Rabu, 01 Oktober 2014 - 01:28 WIB
Kemenag Ingatkan Jamaah...
Kemenag Ingatkan Jamaah Haji Jaga Kesehatan
A A A
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) meminta para jamaah hajiuntuk terus menjaga kesehatan selama proses ibadah haji.

Kemenag menyatakan kondisi kesehatan menjadi kunci kesempurnaan dalam menjalankan ibadah.

"Selama masih di asrama pun kami minta agar mereka menjaga kondisi badan," ujar
Kepala Bidang Penyelenggara Ibadah Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Purwanto saat berbicara dalam diskusi SINDO Weekly di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa 30 September 2014.

Menurut Purwanto, tahun ini jamaah haji asal Indonesia masih didominasi oleh para lanjut usia atau lansia.

Dia berharap para jamaah haji bisa mengukur kemampuan dalam menjalankan aktivitas setiba di Tanah Suci dan selalu meminta bantuan dari petugas apabila memerlukannya. "Kami juga sarankan agar mereka mengonsumsi makanan bergizi," tutur Purwanto.

Cuaca di Arab Saudi sedang memasuki musim panas. Suhu udara pada siang hari bisa mencapai 40 derajat celcius. "Usahakan jangan sampai terkena matahari langsung karena dapat menimbulkan dehidrasi," katanya.

Purwanto menambahkan bagi jamaah yang tersesat atau tertinggal dari rombongan, petugas Kemenag akan membantu untuk mencarikan kelompok atau lokasi penginapannya.

Menurut dia, berdasarkan pengalaman selama ini banyak jamaah yang hilang atau tersesat karena tertinggal atau bepergian tanpa membawa penunjuk jalan.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Soekarno-Hatta, Onedo Gumarang mengatakan berdasarkan data yang dikumpulkan pada pelaksanaan ibadah haji 2013 diketahui sebanyak 65% jamaah mengalami kekurangan cairan selama melaksanakan ibadah di tanah suci.

Mereka diketahui enggan untuk banyak minum karena tidak ingin sering ke kamar kecil karena dianggap menggangu ibadah."Ada juga yang memilih menahan diri untuk ke kamar mandi karena belum tahu," katanya.

Padahal, lanjut Onedo, kebiasaan itu jelas membahayakan kesehatan jamaah. Dia menjelaskan, jika seseorang kekurangan cairan maka akan lebih mudah terserang penyakit.

"Oleh karena itu kita berikan sosialisasi jangan sampai kekurangan cairan. Karena kalau sampai kurang cairan dapat membuat orang mudah terserang penyakit karena badannya lemah," tutur Onedo.

Dia juga mengingatkan para jamaah agar menggunakan sejumlah alat kesehatan yang telah diberikan petugas selama di Tanah Air.

Perlengkapan seperti masker dan sejenisnya untuk segera dipakai terutama untuk menangkal sejumlah virus yang tengah merebak di luar negeri seperti Mers dan Ebola.

"Biasakan cuci tangan dengan sabun, karena kedua jenis virus itu juga ditularkan dari cairan orang yang mengidap," tuturnya.

Vice President Mass Banking Divisi BRI, Bambang Istiyono mengingatkan para jamaah untuk berhati-hati dalam menggunakan uangnya saat berada di Tanah Suci. Hal itu untuk mengatisipasi terjadinya penipuan dan penjambretan.

"Saya menyarankan agar para jamaah bisa menyimpan uang tidak di satu lokasi saja. Karena dengan begitu ketika ada kejadian yang tidak diinginkan mereka masih punya cadangan," tutur Bambang.

Dia mengimbau para jamaah yang memiliki kartu debit bisa menggunakan ATM berlogo
Mastercard 0atau sejenisnya.

Bambang juga berharap agar jamaah saat kembali ke Tanah Air masih memiliki sisa uang dalam bentuk mata uang riyal agar bisa ditukarkan di bank di Tanah Air untuk ditabungkan.

Hal itu lebih menguntungkan ketimbang jamaah menukarkan uang di Arab Saudi. "Para jamaah kan mendapatkan living cost sebesar 1.500 riyal, kalau nanti ada sisa lebih baik ditabungkan kembali setibanya di Tanah Air," tutur Bambang.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7285 seconds (0.1#10.140)