Ketua RW Tak Kenal Pemilik Rumah Penangkapan Gubernur Riau
A
A
A
BEKASI - Ketua RW di rumah tertangkapnya Gubernur Riau Annas Maamun oleh KPK, ternyata tidak mengenal pemilik rumah tersebut.
Seperti diketahui, KPK menangkap Gubernur Riau Annas Maamun pada Kamis 25 September 2014. Dia bersama delapan lainnya ditangkap di sebuah rumah di Kompleks Citra Grand, Jalan Brentwood, Blok RC 3 Nomor 2, RT 5 RW 11, Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Bekasi.
"Di saya itu ada enam RT, mana bisa tahu semua. Ya mungkin mereka kenal saya, tapi saya enggak kenal semua," ujar Ketua RW 11, Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Bekasi, Mayjen TNI (Purn) Aqlani Maza, saat dihubungi Sindonews, Jumat (26/9/2014) malam.
Sebab, Aqlani pun mengaku tak pernah bertemu dengan si pemilik rumah tersebut. "Kan enggak semua berurusan ke saya kan, enggak setiap hari urusan ke RW," kata Aqlani mantan politikus Partai Hanura ini.
Dia pun mengaku sempat terkejut melihat di sejumlah pemberitaan soal OTT Gubernur Riau itu, bahwa lokasinya di wilayah RW-nya.
"Saya juga tahunya lihat di berita, di masjid tadi pas Jumat'an juga banyak yang bincang-bincang soal itu," kata mantan Dirjen Sarana Pertahanan Dephan ini.
Sebab, saat OTT berlangsung, dia mengaku tak mendapat laporan atau tembusan. "Saya enggak dilapori, takut bocor kali, tahu-tahu pagi-pagi handphone Blackberry banyak yang nanya," ungkapnya.
Seperti diketahui, KPK menangkap Gubernur Riau Annas Maamun pada Kamis 25 September 2014. Dia bersama delapan lainnya ditangkap di sebuah rumah di Kompleks Citra Grand, Jalan Brentwood, Blok RC 3 Nomor 2, RT 5 RW 11, Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Bekasi.
"Di saya itu ada enam RT, mana bisa tahu semua. Ya mungkin mereka kenal saya, tapi saya enggak kenal semua," ujar Ketua RW 11, Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Bekasi, Mayjen TNI (Purn) Aqlani Maza, saat dihubungi Sindonews, Jumat (26/9/2014) malam.
Sebab, Aqlani pun mengaku tak pernah bertemu dengan si pemilik rumah tersebut. "Kan enggak semua berurusan ke saya kan, enggak setiap hari urusan ke RW," kata Aqlani mantan politikus Partai Hanura ini.
Dia pun mengaku sempat terkejut melihat di sejumlah pemberitaan soal OTT Gubernur Riau itu, bahwa lokasinya di wilayah RW-nya.
"Saya juga tahunya lihat di berita, di masjid tadi pas Jumat'an juga banyak yang bincang-bincang soal itu," kata mantan Dirjen Sarana Pertahanan Dephan ini.
Sebab, saat OTT berlangsung, dia mengaku tak mendapat laporan atau tembusan. "Saya enggak dilapori, takut bocor kali, tahu-tahu pagi-pagi handphone Blackberry banyak yang nanya," ungkapnya.
(maf)