Dikira PPP Merapat, Perkiraan Kubu Jokowi Meleset
A
A
A
JAKARTA - Perkiraan PPP dan PAN akan merapat ke kubu Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) ternyata di luar perkiraan selama ini.
Pasalnya hingga kini kedua partai tersebut masih berada di Koalisi Merah Putih (KMP). Hal tersebut juga dibuktikan dengan soliditas koalisi ini saat Paripurna DPR mengesahkan UU Pilkada.
Sekjen PPP Romahurmuziy (Romi) menyebutkan jika kubu Jokowi salah berhitung secara matematika politik.
"Saya enggak tahu itu mungkin ada ilmu hitung matematikanya sendiri. Tapi angka 80 (persen) dari mana, enggak tahu," kata Romi di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (26/9/2014).
Menurut Romi kehadiran politikus PPP seperti Emron Pangkapi, Suharso Monoarfa dan Isa Muchsin adalah karena menghadiri undangan Mukernas PDIP. Dia membantah telah terjadi komunikasi politik.
"Iya (mereka) di sana diam saja, duduk saja tidak berbicara apa-apa. Karena memang menghadiri undangan," ucapnya.
Dia menambahkan, sampai saat ini, PPP mengaku tak ada komunikasi politik dengan partai pengusung Jokowi-JK, begitu sebaliknya. Dia pun membantah, ada kader PPP yang akan diplot menjadi menteri kabinet Jokowi-JK.
"Sampai sekarang keputusan penunjukan Lukman (Hakim Saifudin menjadi Menteri Agama) juga belum ada jadi mau apa. Kan lebih kencang rumor dari kenyataannya," tandasnya.
Pasalnya hingga kini kedua partai tersebut masih berada di Koalisi Merah Putih (KMP). Hal tersebut juga dibuktikan dengan soliditas koalisi ini saat Paripurna DPR mengesahkan UU Pilkada.
Sekjen PPP Romahurmuziy (Romi) menyebutkan jika kubu Jokowi salah berhitung secara matematika politik.
"Saya enggak tahu itu mungkin ada ilmu hitung matematikanya sendiri. Tapi angka 80 (persen) dari mana, enggak tahu," kata Romi di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (26/9/2014).
Menurut Romi kehadiran politikus PPP seperti Emron Pangkapi, Suharso Monoarfa dan Isa Muchsin adalah karena menghadiri undangan Mukernas PDIP. Dia membantah telah terjadi komunikasi politik.
"Iya (mereka) di sana diam saja, duduk saja tidak berbicara apa-apa. Karena memang menghadiri undangan," ucapnya.
Dia menambahkan, sampai saat ini, PPP mengaku tak ada komunikasi politik dengan partai pengusung Jokowi-JK, begitu sebaliknya. Dia pun membantah, ada kader PPP yang akan diplot menjadi menteri kabinet Jokowi-JK.
"Sampai sekarang keputusan penunjukan Lukman (Hakim Saifudin menjadi Menteri Agama) juga belum ada jadi mau apa. Kan lebih kencang rumor dari kenyataannya," tandasnya.
(maf)