Demokrat Bantah WO untuk Pencitraan
A
A
A
JAKARTA - Fraksi Demokrat membantah keluar (walk out/WO) dari rapat paripurna pengesahan RUU Pilkada, karena untuk pencitraan.
"Enggak, enggak kayak gitu. Enggak ada urusan pencitraan," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Ramadhan Pohan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (26/9/2014).
Wakil Ketua Komisi I DPR ini menegaskan, langkah walk out terpaksa dilakukan karena paripurna DPR tak mengakomodir opsi ketiga mereka, yakni mekanisme pilkada langsung, namun dengan syarat 10 perbaikan.
"Yang jelas langkah ketua fraksi dan sekretaris fraksi (instruksi walk out) setelah terjadi penolakan yang keras selama lobi empat jam," ucapnya.
Pria yang akrab disapa Rampo ini justru heran mencuat dukungan agar opsi ketiga Partai Demokrat dihadirkan saat paripurna.
"Kenapa dari awal enggak ada dukungan, kenapa ketika baru mau menarik mundur baru mendukung," tuturnya.
"Enggak, enggak kayak gitu. Enggak ada urusan pencitraan," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Ramadhan Pohan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (26/9/2014).
Wakil Ketua Komisi I DPR ini menegaskan, langkah walk out terpaksa dilakukan karena paripurna DPR tak mengakomodir opsi ketiga mereka, yakni mekanisme pilkada langsung, namun dengan syarat 10 perbaikan.
"Yang jelas langkah ketua fraksi dan sekretaris fraksi (instruksi walk out) setelah terjadi penolakan yang keras selama lobi empat jam," ucapnya.
Pria yang akrab disapa Rampo ini justru heran mencuat dukungan agar opsi ketiga Partai Demokrat dihadirkan saat paripurna.
"Kenapa dari awal enggak ada dukungan, kenapa ketika baru mau menarik mundur baru mendukung," tuturnya.
(maf)