Alasan Demokrat Walk Out di Rapat UU Pilkada
A
A
A
JAKARTA - Fraksi Partai Demokrat memilih keluar (walk out) dari ruangan Rapat Paripurna Pengesahan UU Pilkada dini hari tadi.
Rapat tersebut berlangsung selama sekira 10 jam, sejak Kamis 25 September 2014 hingga Jumat (26/9/2014) dini hari.
Fraksi Partai Demokrat mengaku saat itu berada dalam posisi sulit. Sebab upaya Demokrat untuk meloloskan pilkada langsung dengan 10 poin dalam RUU Pilkada, tidak berhasil.
Ketua Harian Partai Demokrat Syarifuddin Hasan mengatakan, Fraksi Partai Demokrat sudah berupaya keras untuk meloloskan pilkada langsung dengan 10 syarat perbaikan, tetapi hal itu kandas di tingkat lobi fraksi.
"Sesuai ketentuan dari tata cara etika lobi fraksi, kalau tidak dapatkan kesepakatan maka itulah yang dibawa," tutur Syarifuddin Hasan di Gedung DPR Jakarta, Jumat (26/9/2014).
Dengan kondisi itu, kata dia, Fraksi Partai Demokrat memilih walk out meski dirinya tidak mengetahui hal itu.
"Karena tidak ada dukungan ya akhirnya walk out. Saya enggak tahu, yang jelas suara dukungan itu tidak terekspresikan di lobi fraksi sehingga kami tidak bisa memasukkan opsi itu," tuturnya.
Rapat tersebut berlangsung selama sekira 10 jam, sejak Kamis 25 September 2014 hingga Jumat (26/9/2014) dini hari.
Fraksi Partai Demokrat mengaku saat itu berada dalam posisi sulit. Sebab upaya Demokrat untuk meloloskan pilkada langsung dengan 10 poin dalam RUU Pilkada, tidak berhasil.
Ketua Harian Partai Demokrat Syarifuddin Hasan mengatakan, Fraksi Partai Demokrat sudah berupaya keras untuk meloloskan pilkada langsung dengan 10 syarat perbaikan, tetapi hal itu kandas di tingkat lobi fraksi.
"Sesuai ketentuan dari tata cara etika lobi fraksi, kalau tidak dapatkan kesepakatan maka itulah yang dibawa," tutur Syarifuddin Hasan di Gedung DPR Jakarta, Jumat (26/9/2014).
Dengan kondisi itu, kata dia, Fraksi Partai Demokrat memilih walk out meski dirinya tidak mengetahui hal itu.
"Karena tidak ada dukungan ya akhirnya walk out. Saya enggak tahu, yang jelas suara dukungan itu tidak terekspresikan di lobi fraksi sehingga kami tidak bisa memasukkan opsi itu," tuturnya.
(dam)