Basri, Pelestari Hutan dari Lereng Perau

Sabtu, 27 September 2014 - 07:05 WIB
Basri, Pelestari Hutan dari Lereng Perau
Basri, Pelestari Hutan dari Lereng Perau
A A A
JAKARTA - Memiliki prinsip, "mangan ora mangan seng penting hutan ne tetep hijau" menjadi komitmen yang dipegang teguh Basri selama 15 tahun. Dia menjaga hutan di kawasan lereng Perau, Desa Purwosari, Dukuh Kenjuran, Kendal, Jawa Tengah.

Dalam melakukan kegiatannya, pria berusia 55 tahun ini tidak menerima gaji dari pihak manapun. Tak hanya sekali dua kali, Basri harus beradu argumen agar para pembalak liar tak lagi melakukan aksinya yang dapat merugikan masyarakat banyak.

Setiap hari, Basri yang tinggal di Dusun Kenjuruan 12/04 Desa Purwosari, Kecamatan Sukorejo, Kab Kendal, Jawa Tengah ini masuk keluar hutan dengan visi ingin melakukan penghijauan kembali. Dengan cara menanam berbagai bibit pohon di titik-titik hutan yang sudah gundul.

Semua bibit pohon diperolehnya dengan memanfaatkan pohon liar yang ada di sekitar desa dan dibesarkan di rumah. Begitupun dengan pohon yang dapat tumbuh dengan cara stek, dia juga memperbanyak dan membesarkan di rumah, lalu setelah itu langsung dibawanya ke hutan.

Hingga kini pohon yang sudah tumbuh dari tangan dinginnya antara lain Pinus 500 batang, Kina 1.000 batang, Puspa 2.000 batang, Pispol 2.500 batang, Akaljiah 1.000 batang, dan Nongko 1.000. Selain itu dia menanam puluhan jenis bunga hutan seperti mawar, anggrek, carson, dan bogenvil.

Seiring hutan yang kembali hijau di lereng Perau, kini masyarakat tak lagi merasakan adanya kekeringan, dan air untuk sistem pertanian pun berjalan baik.

Basri seringkali ditawari pekerjaan lain, namun dia memilih menjaga hutan. Dengan alasan jika berhenti menjaga hutan, nanti takut hutannya bisa habis dan menjadi bencana bagi anak cucu di masa yang akan datang.

Perjuangan Basri dalam melindungi alam di lereng Gunung Perau harus dibayar mahal, anak dan istri meninggalkannya karena malu hidup dalam garis kemiskinan.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6016 seconds (0.1#10.140)