Golkar Petakan Kader Mbalelo di RUU Pemilukada
A
A
A
JAKARTA - Fraksi Partai Golkar sudah memetakan kemungkinan kader yang mbalelo saat pengambilan keputusan RUU Pemilukada di paripurna DPR, besok.
Di mana bersama Koalisi Merah Putih, Fraksi Partai Golkar sepakat mekanisme pemilihan kepala daerah melalui DPRD dan dimasukkan ke dalam aturan RUU Pemilukada.
"Kita sudah petakan yang mbalelo paling banyak 10," kata Anggota Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/9/2014).
Untuk mereka yang tak sejalan dengan keputusan partai, kata pria yang akrab disapa Bamsoet ini, partainya telah menyiapkan sanksi tegas. Begitu pun bagi mereka yang tak hadir.
"Akan sanksi (bisa) pemberhentian. Akan ada proses tegas bagi anggota yang tidak ikut paripurna besok," tegasnya.
Ia mengakui sanksi sulit diberikan bagi mereka yang masih aktif, akan tetapi tak terpilih lagi menjadi anggota dewan selanjutnya. Karenanya, mereka pun melakukan pendekatan.
"Supaya yang aktif tidak terpilih lagi tetap hadir," pungkasnya.
Di mana bersama Koalisi Merah Putih, Fraksi Partai Golkar sepakat mekanisme pemilihan kepala daerah melalui DPRD dan dimasukkan ke dalam aturan RUU Pemilukada.
"Kita sudah petakan yang mbalelo paling banyak 10," kata Anggota Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/9/2014).
Untuk mereka yang tak sejalan dengan keputusan partai, kata pria yang akrab disapa Bamsoet ini, partainya telah menyiapkan sanksi tegas. Begitu pun bagi mereka yang tak hadir.
"Akan sanksi (bisa) pemberhentian. Akan ada proses tegas bagi anggota yang tidak ikut paripurna besok," tegasnya.
Ia mengakui sanksi sulit diberikan bagi mereka yang masih aktif, akan tetapi tak terpilih lagi menjadi anggota dewan selanjutnya. Karenanya, mereka pun melakukan pendekatan.
"Supaya yang aktif tidak terpilih lagi tetap hadir," pungkasnya.
(kri)