Ini Alasan Lulung Duduki Kantor DPP PPP

Selasa, 23 September 2014 - 15:53 WIB
Ini Alasan Lulung Duduki...
Ini Alasan Lulung Duduki Kantor DPP PPP
A A A
DENPASAR - Pendudukan Kantor DPP PPP dilakukan karena ada ancaman pihak-pihak yang ingin menduduki kantor secara tidak sah. Karena itu, Ketua DPW PPP DKI Jakarta H Lulung Abraham Lunggana merasa perlu menjaga Kantor DPP PPP sesuai perintah Ketua Umum Suryadharma Ali.

Lulung menuturkan, dua hari sebelum mengerahkan anggotanya untuk menjaga Kantor DPP PPP, dia mendapat laporan ada pihak-pihak yang mengancam akan melakukan cara-cara kekerasan untuk menguasai Kantor DPP PPP.

"Dua hari sebelum saya ke DPP, ada ancaman agar dari seorang, orang-orang di situ disuruh keluar dan buka baju, kalau tidak akan dibuat berdarah-darah," tukas Lulung di sela konsolidasi SDA dengan pengurus DPW dan DPC se Bali, NTB dan NTT di Hotel Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Senin 22 September 2014 malam.

Kepada orang yang hendak mengusir anak buahnya dari Kantor DPP PPP, Lulung mengingatkan agar jangan bersikap seperti itu. Sebab, sebagai partai Islam mestinya menggunakan cara-cara yang lebih bijak dan terhormat.

"Saya ditugaskan ketua umum yang punya legitimasi untuk menjaga kantor, bukan mendukuki," tepis anggota DPRD DKI Jakarta itu.

Kehadirannya semata ingin melindungi partai dari kesombongan orang-orang yang akan berbuat zalim terhadap partai. Kezaliman itu juga terlihat dari upaya elite PPP yang menggunakan segala macam cara untuk melengserkan SDA dari jabatan ketua umum.

Mereka kemudian menggunakan Pasal 10 AD/ART, ternyata tidak bisa dibuktikan. Demikian juga, menggunakan cara-cara lain untuk mendepak SDA.

"Beliau ini kan masih tersangka, ya harus dihormati asas praduga tak bersalah, kalau ketua umum diberhentikan oleh lewat rapat pengurus harian BPH, itu mencederai partai dan AD/ART," tegas dia.

Goyangan terhadap SDA dari kelompok yang berseberangan itu dinilai tak efektif. Mereka terus mencari pasal-pasal unutuk menjegal SDA yang ujung-ujungnya memakai pasal tidak sabar.

"Mereka ini pakai tidak sabar, pasal keburu-buru jadi pemimpin, keburu-buru jadi menteri dan pasal keburu-buru mau pindah koalisi," sindir Lulung.

Terkait laporan kubu Romi ke polisi atas pendudukan Kantor DPP PPP, Lulung mempersilakan saja sebab hal itu merupakan hak setiap warga negara.

Ditambahkannya, semua orang wajib tunduk pada hukum sehingga jika nantinya dia dipanggil memberikan ketetrangan dia siap datang ke polisi.

"Nanti kita lihat, siapa yang lapor, yang lapor sudah dipecat oleh SDA kok selaku ketua umum," sergahnya.
(kri)
Berita Terkait
PPP Bertekad Jadikan...
PPP Bertekad Jadikan Kader sebagai Wapres Seperti Hamzah Haz, Pengamat: Harus Punya Tokoh Hebat
Dian Prasetio Dipercaya...
Dian Prasetio Dipercaya DPP PPP untuk Rangkul UMKM, Petani, dan Nelayan
Selamatkan PPP, FKPP...
Selamatkan PPP, FKPP Desak DPP Tindak Tegas Kader Pemecah Belah Partai
Nama RTQ Tak Masuk Struktur...
Nama RTQ Tak Masuk Struktur Pimpinan Usulan Formatur DPC PPP Makassar
7 Fraksi PPP di Parlemen...
7 Fraksi PPP di Parlemen se-Sulsel Dapat Hak Suara di Muktamar IX
Pergantian Kepengurusan...
Pergantian Kepengurusan DPW PPP Bali Usulan 8 DPC
Berita Terkini
Wamen Isyana Tekankan...
Wamen Isyana Tekankan Pentingnya Kehadiran Ayah dalam Pola Asuh Anak
52 menit yang lalu
Menteri PPPA Sebut Womens...
Menteri PPPA Sebut Women's Inspiration Awards 2025 Perayaan atas Kekuatan, Kecerdasan, dan Ketangguhan Perempuan Indonesia
1 jam yang lalu
Momen Kedatangan Jenderal...
Momen Kedatangan Jenderal Ahmad Yani ke Padang yang Bikin PRRI Hengkang
1 jam yang lalu
Polemik Ijazah Jokowi...
Polemik Ijazah Jokowi Berujung Laporan Polisi, Rismon Hasiholan: Kajian Ilmiah Harus Dilawan dengan Kajian Ilmiah
3 jam yang lalu
Daftar Lengkap Penerima...
Daftar Lengkap Penerima Penghargaan Women's Inspiration Awards 2025
3 jam yang lalu
Survei Rumah Politik,...
Survei Rumah Politik, Mayoritas Publik Puas dengan Kinerja Gibran
3 jam yang lalu
Infografis
3 Bandara Ini Kembali...
3 Bandara Ini Kembali Mendapatkan Status Internasional
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved