Parpol Pendukung Jokowi-JK Diminta Tetap Kritis
A
A
A
JAKARTA - Partai politik pendukung Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) diminta tetap kritis terhadap pemerintahan nanti.
Sikap kritis itu diperlukan untuk mencari solusi atas berbagai persoalan bangsa ke depan.
"Kritik tentu harus konstrukti, disertai solusi, bukan asal kritik segala kebijakan pemerintah," kata Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jakarta Yudho Negoro dalam siaran persnya yang diterima Sindonews, Selasa (23/9/2014).
Yudho mengakui tidak ada pemerintahan yang sempurna sehingga kritik menjadi suatu keniscayaan.
Asalkan, kata dia, kritik tersebut sebagai dorongan agar pemerintah bisa bekerja lebih baik lagi.
"Kritik yang bersifat membangun dengan usulan langkah penyempurnaan bagi program atau kebijakan yang belum sempurna. Kritik konstruktif juga melapangkan jalan keluar agar kebijakan yang melenceng kembali ke jalan yang benar," tutur Yudho.
Namun, kata dia, dukungan parpol dan elemen itu juga bisa sebagai dorongan untuk membantu program pemerintah mensejahterakan rakyat.
"Mendukung bisa juga menyokong segala kebijakan negara bila itu maslahat bagi rakyat. Dukungan rakyat juga akan melempengkan eksekusi berbagai kebijakan negara," tututrnya.
Maka itu, kata Yudho, pihaknya berharap proses transisi antara pemerintahan SBY dan Jokowi berjalan baik, lancar, tanpa kendala maupun konflik.
"Kami perlu memastikan masalah-masalah yang selama ini sedang terjadi agar dapat ditransformasikan ke pemerintahan baru secara lancar dan tanpa ada gejolak," harapnya.
Sikap kritis itu diperlukan untuk mencari solusi atas berbagai persoalan bangsa ke depan.
"Kritik tentu harus konstrukti, disertai solusi, bukan asal kritik segala kebijakan pemerintah," kata Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jakarta Yudho Negoro dalam siaran persnya yang diterima Sindonews, Selasa (23/9/2014).
Yudho mengakui tidak ada pemerintahan yang sempurna sehingga kritik menjadi suatu keniscayaan.
Asalkan, kata dia, kritik tersebut sebagai dorongan agar pemerintah bisa bekerja lebih baik lagi.
"Kritik yang bersifat membangun dengan usulan langkah penyempurnaan bagi program atau kebijakan yang belum sempurna. Kritik konstruktif juga melapangkan jalan keluar agar kebijakan yang melenceng kembali ke jalan yang benar," tutur Yudho.
Namun, kata dia, dukungan parpol dan elemen itu juga bisa sebagai dorongan untuk membantu program pemerintah mensejahterakan rakyat.
"Mendukung bisa juga menyokong segala kebijakan negara bila itu maslahat bagi rakyat. Dukungan rakyat juga akan melempengkan eksekusi berbagai kebijakan negara," tututrnya.
Maka itu, kata Yudho, pihaknya berharap proses transisi antara pemerintahan SBY dan Jokowi berjalan baik, lancar, tanpa kendala maupun konflik.
"Kami perlu memastikan masalah-masalah yang selama ini sedang terjadi agar dapat ditransformasikan ke pemerintahan baru secara lancar dan tanpa ada gejolak," harapnya.
(dam)