Para Waria Minta Perhatian Jokowi-JK
A
A
A
JAKARTA - Forum Komunikasi Waria se-Indonesia mendatangi Rumah Transisi Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).
Mereka berharap pemerintahan mendatang mampu mengangkat derajat kaum waria dari mulai pendidikan, ekonomi hingga kesehatan.
Hal itu bisa dilakukan dengan memberikan jaminan lapangan kerja, pendidikan serta kesehatan yang bisa menjadi hak mereka.
Para waria ini juga berharap agar ke depan tidak ada lagi penilaian negatif hingga diskriminasi bagi mereka sebagaimana tercantum dalam undang-undang dan perlindungan negara bagi kelompok terpinggirkan atau termajinalkan.
"Kami orang-orang yang terpinggirkan, termajinalkan dapat hidup berdampingan dengan damai, rukun dan sejahtera," ujar Kordinator Forum Komunikasi Waria se-Indonesia, Yulianus Rettoblaut di Rumah Transisi Jokowi-JK, Menteng, Jakarta, Kamis (18/9/2014).
Untuk itu, lanjut Yulianus, ke depan mereka akan bergerak dan mengawal kepemimpinan Jokowi-JK agar terwujud pemerintahan yang lebih baik.
"Dengan memberikan kritik membangun, usulan, rekomendasi, termasuk usulan nama untuk dapat masuk sebagai salah satu menteri dalam kabinet yang dipimpin Jokowi-JK," tuturnya. (ris)
Mereka berharap pemerintahan mendatang mampu mengangkat derajat kaum waria dari mulai pendidikan, ekonomi hingga kesehatan.
Hal itu bisa dilakukan dengan memberikan jaminan lapangan kerja, pendidikan serta kesehatan yang bisa menjadi hak mereka.
Para waria ini juga berharap agar ke depan tidak ada lagi penilaian negatif hingga diskriminasi bagi mereka sebagaimana tercantum dalam undang-undang dan perlindungan negara bagi kelompok terpinggirkan atau termajinalkan.
"Kami orang-orang yang terpinggirkan, termajinalkan dapat hidup berdampingan dengan damai, rukun dan sejahtera," ujar Kordinator Forum Komunikasi Waria se-Indonesia, Yulianus Rettoblaut di Rumah Transisi Jokowi-JK, Menteng, Jakarta, Kamis (18/9/2014).
Untuk itu, lanjut Yulianus, ke depan mereka akan bergerak dan mengawal kepemimpinan Jokowi-JK agar terwujud pemerintahan yang lebih baik.
"Dengan memberikan kritik membangun, usulan, rekomendasi, termasuk usulan nama untuk dapat masuk sebagai salah satu menteri dalam kabinet yang dipimpin Jokowi-JK," tuturnya. (ris)
(kur)