Polri Dalami Empat WNA Terduga Teroris
A
A
A
JAKARTA - Polri terus melakukan pendalaman dan penyelidikan terhadap empat warga negara asing (WNA) terduga teroris.
Keempat WNA ini ditangkap pada Sabtu 13 September 2014 oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror di Kecamatan Siniu, Kabupaten Parigi, Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama tiga orang lainnya.
“Densus masih mendalami dan menyelidiki keempat WNA tersebut. Hingga kini masih belum sampai pada kesimpulan,” ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irje Pol Ronny F Sompie kepada KORAN SINDO, Minggu 14 September 2014.
Ronny mengatakan, dari keempat WNA tersebut, baru satu yang diketahui asalnya yakni Turki. Sedangkan Tiga lainnya belum jelas asal negaranya.
“Baru satu diketahui berasal dari Turki karena ada paspor tertinggal di mobil yang ditumpangi saat mereka melarikan diri. Jadi Densus juga sedang menyelidiki identitas mereka,” tuturnya.
Lebih lanjut, Polri akan melakukan koordinasi dengan Kedutaan Turki. Koordinasi ini dilakukan untuk memastikan kebenaran asal muasal WNA tersebut.
“Iya ada paspornya. Tapi paspor tersebut masih harus diselidiki untuk mengetahui asli atau palsu. Ini perlu dicek,” katanya.
Keempat WNA ini ditangkap pada Sabtu 13 September 2014 oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror di Kecamatan Siniu, Kabupaten Parigi, Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama tiga orang lainnya.
“Densus masih mendalami dan menyelidiki keempat WNA tersebut. Hingga kini masih belum sampai pada kesimpulan,” ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irje Pol Ronny F Sompie kepada KORAN SINDO, Minggu 14 September 2014.
Ronny mengatakan, dari keempat WNA tersebut, baru satu yang diketahui asalnya yakni Turki. Sedangkan Tiga lainnya belum jelas asal negaranya.
“Baru satu diketahui berasal dari Turki karena ada paspor tertinggal di mobil yang ditumpangi saat mereka melarikan diri. Jadi Densus juga sedang menyelidiki identitas mereka,” tuturnya.
Lebih lanjut, Polri akan melakukan koordinasi dengan Kedutaan Turki. Koordinasi ini dilakukan untuk memastikan kebenaran asal muasal WNA tersebut.
“Iya ada paspornya. Tapi paspor tersebut masih harus diselidiki untuk mengetahui asli atau palsu. Ini perlu dicek,” katanya.
(maf)